Polemik Lagu Indonesian Raya di Bioskop, Luhut: Jangan-Jangan Ada Yang Tak Suka Lagu Kebangsaan

MerahPutih.Com - Dewan Pengarah Bravo 5, salah satu tim kampanye Jokowi-Ma'ruf, Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan adanya pihak yang memperdebatkan pemutaran lagu Indonesia Raya di bioskop.

Pemutaran lagu Indonesia Raya di bioskop merupakan hal yang wajar tidak perlu dipersoalkan.

"Masak pemutaran lagu Indonesia Raya yang digagas Kemenpora (Kementerian Pemuda dan olahraga) di bioskop dibikin ribut. Saya jadi heran sendiri," ujar Luhut usai menghadiri acara deklarasi ribuan relawan sedulur kayu dan mebel (Sekabel) Jokowi di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2).

Luhut menjelaskan saat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) pernah meminta pada pemilik stasiun televisi agar memutar lagu Indonesia Raya sebelum siaran dimulai. Kebijakan itu berjalan sampai sekarang.

"Pemutaran lagu Indonesia Raya di bioskop dan stasiun televisi tujuannya sama. Yakni untuk menumbuhkan rasa nasionalisme," papar dia.

Luhut mencontohkan negara besar seperti Amerika Serikat dan Mesir sudah lama membuat kebijakan memutar lagu kebangasaan di bioskop. Namun, di Indonesia pemutaran lagu Indonesi Raya di bioskop justru jadi polemik.

"Saya menduga jangan-jangan ada uang tak suka lagu kebangsaan diputar," kata dia.

Luhut mengaku kurang tahu terkait langkah Menpora Imam Nahrowi mencabut Surat Keputusan (SK) Pemutaran lagu Indonesia Raya di bioskop setelah mengundang banyak pro dan kontra di masyarakat.

"Secara pribadi saya tak masalah lagu Indonesia Raya di putar di bioskop," pungkas Luhut.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Anies Gratiskan Pasien Demam Berdarah Berobat di RSUD dan Puskesmas