Polda Jateng Terjunkan 3.616 Personel Amankan Piala Dunia U-17
Polda Jateng menggelar apel pasukan pemgamanan Piala Dunia U-17 di di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Surakarta, Kamis (9/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Polda Jawa Tengah menerjunkan sebanyak 3.616 personil untuk mengamankan Piala Dunia U-17 di Kota Solo, 10 November sampai 2 Desember 2024.
Gelar pasukan diadakan di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Surakarta, Kamis (9/11). Sesuai amanat Kapolri Listyo Sigit semua atribut negara konflik akan dilakukan pengawasan selama pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Solo.
Baca Juga:
Renovasi JIS Beres, Pj Gubernur DKI Janji Tonton Semua Laga Piala Dunia U-17
Kepolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengungkapkan sebanyak 3.616 personel ini dari Polri. Sedangkan dari TNI 420 personel.
"Gelar pasukan ini merupakan rangkaian terakhir. Sudah dilakukan kegiatan-kegiatan dimulai dari Kirka intelijen, TFG rakor baik itu tingkat mabes maupun polda," ujar Luthfi,
Ia memastikan Polda Jateng siap mengamankan Piala Dunia U-17 Solo. Jumlah personel TNI yang mengamankan ada 420 personel.
"Tidak hanya melakukan pengamanan Operasi Mantap Brata Pemilu 2024, tetapi kita juga melaksanakan Operasi Aman Bakuya 2023," kata dia.
Dia mengatakan semua ini untuk memberikan jaminan keamanan baik Pemilu dan Piala Dunia U-17. Untuk pengamanan di dalam Stadion Manahan dilakukan steward yang telah dilatih Polri.
Baca Juga:
"Pengamanan dilakukan sesuai kerawanan di lapangan itu sendiri. Kami akan menanti petunjuk steward untuk masuk ke dalam stadion," kata dia.
Disingging terkait pengamanan orang asing, kata dia, dilakukan secara terbuka dan tertutup baik itu fungsi intelijen dari teman-teman TNI. Ia juga akan melakukan screening di hotel-hotel, tempat latihan tempat, dan pertandingan.
"Saya himbau khususnya kepada masyarakat wilayah Solo untuk menjadi tuan rumah yang baik. Mari kita tonton gelaran internasional ini menjadi batu loncatan bahwa Indonesia khususnya Jateng menjadi sipit bagi sepak bola internasional maupun Indonesia," papar dia.
Ia menambahkan pihaknya juga akan melakukan pengawasan atribut negara konflik. Pengawasan dilakukan bersama pihak terkait.
"Kita awasi dan lihat (atribut negara konflik). Kita sudah melakukan upaya-upaya preemtif penegakan personal. Jadi olahraga itu kan kegiatan yang lintas batas yang tidak membedakan suku ras agama maupun yang lainnya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
FIFA Rilis Tiket Lebih Murah untuk Piala Dunia 2026, hanya Rp 1 Jutaan
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Drawing Piala Dunia 2026: Brasil dan Prancis Terjebak di Grup Neraka, Argentina Full Senyum
Superkomputer Prediksi Spanyol Juara Piala Dunia 2026, Argentina Longsor dari Puncak Unggulan
Gennaro Gattuso Sangat Percaya Diri Italia Lolos, Waspada Kekuatan Fisik Irlandia Utara
2 Kali Gagal Bersama Patrick Kluivert, Curacao Cetak Sejarah Lolos Piala Dunia Pertama Kali
2 Gol Dramatis Menit 90+ Akhiri Dahaga Piala Dunia 28 Tahun Tartan Army, Steve Clarke: Malam Luar Biasa!
Daftar 16 Negara Eropa Harus Berduel Hidup-Mati di Babak Play-off Piala Dunia, Ada Italia
Austria Kembali ke Jajaran Tim Elit, Tampil ke-7 Kalinya di Piala Dunia Setelah Absen 28 Tahun
Bantai Slovakia 6-0, Pelatih Jerman Nagelsmann Kecewa Banyak Buang Peluang Gol 15 Menit Pertama