Poin Penting Menjalani Era Normal Baru


New Normal (Foto: Pixabay/Tumisu)
KINI kita dipaksa menghadapi kondisi pasca pandemi virus corona baru atau COVID-19 atau disebut normal baru. Di era ini, kita diminta untuk selalu menjaga protokol kesehatan dimanapun berada. Era normal baru ditandai dengan pusat perbelanjaan dan perkantoran yang mulai kembali dibuka.
Dilansir dari Antaranews.com, psikolog Intan Erlita, M.Psi menjelaskan jika ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan untuk menghadapi era normal baru.
Baca juga:
Tips Tidur Nyenyak Saat Udara Panas
Pertama yakni kamu harus berdamai dengan kondisi yang saat ini terjadi. Menurutnya, menghilangkan ketakutan berlebih bisa membuat kita bangkit dan mudah beradaptasi.

"Kedua, kita harus tahu aturan-aturannya dari pemerintah. Misalnya boleh keluar rumah tapi harus pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak dan jangan ngeyel karena kita harus bertarung sama yang tak kasat mata," katanya.
Terhubung dengan orang-orang terdekat memangs angat penting. Namun di kondisi seperti sekarang, bertemu secara darling sangat direkomendasikan dibanding bertemu di restoran atau mal.
Baca juga:
Gue Enggak Cengeng, Bawa Kedai ke Rumah
"Ketiga, kita harus tetap melakukan komunikasi dengan keluarga, dengan teman supaya menghilangkan kebosanan, kejenuhan. Kita kan diperbolehkan keluar untuk bekerja, kalau kongkow belum boleh, tapi kan manusia itu makhluk sosial jadi tetap berkomunikasi dengan teman tapi dengan online," ujar Intan.

Keempat, perhatikan stamina dan sistem imum tubuh. Untuk hidup berdampingan dengan COVID-19, olahraga sangat dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Tidak perlu berat, yang penting kegiatan tersebut rutin dilakukan, seperti berjalan atau lari.
"Lebih fresh, mengambil keputusannya juga enggak pakai emosi, itu hal yang kayaknya, 'masa iya?' Tapi coba deh lakuin, enggak usah tiap hari tapi seminggu dua kali, kita nanti bisa ngerasain impact-nya buat badan kita," ucap mantan presenter bola itu.
Terakhir, kita tidak perlu terlena setelah mal atau pusat perbejanjaan dibuka. "Terakhir adalah bahwa masa the new normal ini kita masih hidup berdampingan dengan si virus COVID-19, jadi jangan melanggar peraturan. Karena takutnya langsung pada euforia. Saya juga menerangkan ke anak-anak bahwa ini belum lampu hijau, masih kuning," tutupnya. (Yni)
Baca juga:
UNDP, WHO dan IOM Sediakan ventilator untuk Pasien COVID-19 di Indonesia