PM Malaysia: Kita Pertahankan Hak Rakyat Palestina seperti Perjuangan Nelson Mandela
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - PM Malaysia Anwar Ibrahim tak gentar bela Palestina meski sempat diancam negara Barat.
Anwar dalam Sidang Dewan Rakyat di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan pendirian Malaysia soal perjuangan rakyat Palestina, khususnya Gaza, tetap tegas termasuk dalam sidang-sidang internasional berhadapan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Sepang Fumio Kishida, termasuk pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Qiang belum lama ini.
Anwar mengatakan bahwa Pemerintah Malaysia merupakan satu-satunya yang menemui pimpinan Hamas secara terbuka, walaupun kemudian mendapat tekanan.
“Tetapi saya rasa ini satu hal yang harus kita lakukan, dan kita pertahankan kedudukan Hamas, seperti perjuangan (Nelson) Mandela di Afrika Selatan dan lain-lain,” ujar Anwar Ibrahim.
Baca juga:
Prabowo Temui Anwar Ibrahim, Ingin Perkuat Hubungan Diplomatik dengan Malaysia
Ia juga mengatakan terkait pendirian mengenai perusahaan Israel juga paling tegas dalam sejarah pemerintahan Malaysia, karena perusahaan Israel terus beroperasi hingga tahun lalu.
“Hanya pemerintahan Madani yang memutuskan untuk memberhentikan semua perdagangan langsung, termasuk perusahaan Zim (perusahaan perkapalan yang berpusat di Israel) yang memang menggunakan pelabuhan kita hingga 2023, yang diizinkan sejak 2022,” ujar Anwar.
Pernyataan itu menjawab pertanyaan anggota Parlemen Paya Besar Mohd Shahar Abdullah, terkait keputusan konsorsium perusahaan investasi berkaitan dengan pemerintah terhadap penjualan saham Malaysia Airport Holding Berhad (MAHB) kepada Global Infrastucture Partners (GIP). (*)
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza