PM Baru Jepang Umumkan Pemilu Dadakan, Mestinya Tahun Depan
PM Baru Jepang bakal adakan Pemilu lebih cepat. (Foto: Unsplash/Romeo A)
MerahPutih.com - Hanya tiga hari setelah terpilih sebagai pemimpin baru partai berkuasa Jepang, Perdana Menteri baru Shigeru Ishiba telah mengumumkan rencana untuk mengadakan Pemilu lebih cepat, yakni pada tanggal 27 Oktober.
Ishiba yang kini berusia 67 tahun menggantikan perdana menteri yang lengser, Fumio Kishida, sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada hari Jumat pekan lalu.
Karena LDP memiliki mayoritas parlemen, Ishiba akan disetujui sebagai perdana menteri oleh parlemen pada hari Selasa pekan ini.
"Penting bagi pemerintahan baru untuk dinilai oleh rakyat sesegera mungkin," kata Ishiba dalam konferensi pers di Tokyo pada Senin (30/9), dikutip dari BBC.
Baca juga:
Pertama Kali Kapal Perang Jepang Melewati Selat Taiwan, Kirim Pesan ke China
Pemilu yang akan berlangsung lebih dari setahun sebelum jadwalnya, akan menentukan partai mana yang menguasai majelis rendah parlemen.
Sebelumnya pada hari itu Ishiba mulai memilih pejabat pemerintah dan partai yang akan bertarung dalam pemilihan umum mendatang bersamanya, termasuk dua mantan perdana menteri yang berpengaruh: Taro Aso sebagai penasihat dan Yoshihide Suga sebagai wakil presiden.
Setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan, Ishiba mengatakan dia akan merevitalisasi ekonomi Jepang, mengatasi ancaman keamanan dan membersihkan LDP. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing
CHAMELEON LIME WHOOPIEPIE Rilis 'Whoop It Up' Deluxe: 22 Lagu, 'PUNKS', dan Nostalgia Tamagotchi
Selain di Indonesia, Cloudflare Tengah Bermasalah Dengan Jepang
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang