PM Australia Imbau Warganya Batalkan Unjuk Rasa Pro-Palestina


Seorang anak laki-laki melihat kuburan warga di Jalur Gaza akibat serangan Israel. ANTARA/Xinhua
MerahPutih.com - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah menyerukan pembatalan unjuk rasa pro-Palestina yang dijadwalkan untuk memperingati satu tahun dimulainya perang Israel di Gaza. Kegiatan tersebut rencananya akan digelar pada 7 Oktober.
Menurut Albanese, unjuk rasa tersebut harus dibatalkan lantaran itu sangat provokatif. Selain itu, lanjut dia, unjuk rasa pro-Palestina dapat menimbulkan banyak sekali penderitaan.
"Lihat, dalam demokrasi, kita memberi ruang bagi orang-orang, memang penting bagi orang-orang untuk dapat mengekspresikan diri mereka secara damai. Namun, 7 Oktober akan menjadi satu tahun sejak jumlah kematian dan pembunuhan terbesar," kata Albanese dalam sebuah wawancara dengan penyiar nasional Australia, seperti diberitakan Aljazeera, Rabu (2/10).
"Apa pun yang tampak seperti perayaan hari itu, menurut saya, akan menimbulkan ketidakharmonisan. Kita perlu mempromosikan kohesi sosial di negara multikultural kita," tambahnya.
Baca juga:
Albanese menyampaikan komentarnya setelah polisi di New South Wales (NSW) mengajukan permohonan ke pengadilan tinggi negara bagian untuk melarang unjuk rasa itu. Unjuk rasa lain tentang Pro-Palestina juga akan digelar pada 6 Oktober.
Kepolisian NSW mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa meskipun pihaknya mendukung hak untuk berkumpul secara damai, mereka tidak yakin bahwa protes tersebut dapat berlangsung dengan aman. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan

Warga Israel Demo, Serukan Pengakhiran Perang Gaza dan Pengembalian Sandera

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Lewat Jalur Udara, Ada Makanan Pokok, Selimut hingga Kebutuhan Anak
