PLN Janjikan Korting 10% Bagi Korban Blackout Listrik Sumbar di Atas 8 Jam
Logo PT PLN (Ilustrasi).
MerahPutih.com - Sejak Selasa (4/6) siang kemarin, sekitar 600 ribu pelanggan PLN di Sumatra Barat (Sumbar) menjadi korban pemadaman listrik total atau blackout. Pemadaman listrik massal itu pun masih berlangsung hingga hari ini.
PLN menjanjikan kompensasi potongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan terdampak yang diberlakukan pada tarif listrik bulan berikutnya. Hanya saja diskon 10 persen itu hanya diberikan kepada pelanggan yang mengalami blackout lebih dari delapan jam.
"Jadi, jangan khawatir kalau sudah lebih dari delapan jam akan kita berikan kompensasi pengurangan biaya beban," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, dlansir Antara, Rabu (5/6).
Eric menjelaskan PLN memperkirakan listrik di wilayah Provinsi Sumbar kembali mulai pulih paling lama pada Rabu siang atau sore nanti.
Baca juga:
Namun, dia menambahkan PLN berusaha tidak akan memadamkan listrik kepada pelanggan yang sudah terdampak lebih dari delapan jam.
Untuk menyiasatinya, kata dia, PLN akan mengalihkan pemadaman kepada pelanggan lain. "PLN memiliki data pelanggan yang sudah kita padamkan delapan jam," tandas pejabat PLN Sumbar itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Banda Aceh Masih Pemadaman Bergilir, PLN Minta Waktu Perbaikan Sampai Minggu
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
93 Persen Jaringan Listrik di Aceh Sudah Pulih, 4 Kabupaten Berhasil Menyala
PLN Bergerak Terangi Aceh setelah Padam akibat Banjir dan Longsor
PLN All-Out Pulihkan Listrik Sibolga Setelah Akses Jalan Kembali Terhubung
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi