PKS Tegaskan Dany Anwar Meninggal Dunia Bukan karena COVID-19
Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Dany Anwar. Foto: wikipedia.org/Istimewa
MerahPutih.com - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dany Anwar meninggal dunia Rumah Sakit (RS) TNI Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Senin (3/8) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Iya benar bapak meninggal karena sakit gula darah, meninggalnya sekitar pukul sembilan pagi tadi," kata Humas Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD DKI, Zakaria, Senin (3/8).
Baca Juga
Zakaria menerangkan, saat ini jenazah almarhum Dany sedang dibawa menuju rumah duka, di Jalan kebun Pala 1, Kelurahan Kebun Melati, Kecamatan Tanah abang, Jakarta Pusat.
Zakaria pun menegaskan bahwa Almarhum meninggal bukan karena COVID-19. Hal ini, disampaikannya untuk memperjelas seiring dengan adanya pemberitaan yang menyebut Dani Anwar meninggal karena corona.
"Beliau belum positif masih menunggu info RS, sekarang lagi diupayakan di Karet Bivak, Jakpus, dan tidak dibawa pulang ke rumah," tegasnya.
Rencananya almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga di daerah Sentul, Jawa Barat.
Baca Juga
"Mohon doakan agar Almarhum diampuni segala kesalahan dan diterima segala amal ibadahnya oleh Allah. Serta keluarga yang ditinggal kan diberikan kekuatan," tutupnya.
Dany sempat menjabat sebagai Ketua DPD PKS Jakarta Pusat periode 1998-2004 dan Ketua DPW PKS DKI Jakarta periode 2000-2004. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Soal Wacana Twin Cities, PKS Ingatkan Payung Hukum
Setahun Genosida, Fraksi PKS DPR: Terus Dukung Palestina dan Boikot Israel
Suswono Sebut PKS Tidak Pernah Mengkhianati Anies
PKS Ingin Pertemukan RK dengan Anies demi Suara 'Anak Abah'
Revisi UU Pilkada Batal, PKS: Sesuai Harapan Rakyat
PAN dan PSI Usung Gus Bhre-Astrid Pilkada Solo, PKS dan Golkar Pilih 'Wait and See'