PKB Minta Program Pencegahan Radikalisme Lebih Masif

Ketua Dewan Syuro PKB KH Maman Imanulhaq (MP/Mauritz)
Merahputih.com - Ketua Dewan Syuro PKB KH Maman Imanulhaq mengatakan radikalisme yang berujung aksi terorisme telah mewabah dan menjadi musibah. Sehingga, harus diberantas hingga akar-akarnya.
Paham-paham kekerasan itu telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan dan profesi, dimana berbagai aksi teror pun mereka lakukan, baik 'lone wolf' (sendirian) maupun teror bom bunuh diri.
Baca Juga:
Jika Mati Setelah Tusuk Wiranto, Abu Rara Merasa Jihadnya Berhasil
Fakta ini menjadi bukti bahwa radikalisme dan terorisme telah menjadi ancaman nyata bagi kedamaian dan keutuhan NKRI, karena itu tidak ada jalan lain, radikalisme dan terorisme harus diberantas hingga ke akar-akarnya, katanya.
“Saya kira regulasi yang sudah ada seperti UU Nomor 5 Tahun 2018 tinggal dikuatkan dan diimplementasikan. Yang lebih penting lagi program pencegahan harus lebih masif, terencana, terprogram di masing-masing lembaga dan institusi,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (18/10).

Mantan anggota Komisi VIII DPR RI ini menilai penindakan juga harus dilakukan secara tegas terhadap mereka yang terpapar radikalisme.
Pencegahan dan penindakan harus dilakukan karena para pengikut radikalisme dan terorisme juga terus melakukan upaya untuk menyebarkan paham dan ideologinya ke segala lapisan masyarakat.
Baca Juga:
Ini Pembagian Tugas Abu Rara dengan Istrinya saat Penyerangan Wiranto
“Pemerintah harus lebih tegas lagi. Saya sepakat pencegahan radikalisme itu penting dilakukan. BNPT harus melakukan upaya pencegahan mulai dari hilir sampai hulu. Begitu juga Polri harus intensif melakukan penindakan," ungkap dia.
"Jangan memberikan celah sedikit pun paham dan ideologi kekerasan ada dan berkembang di Indonesia,” tutur pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Majalengka ini. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial

Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat

PKB Minta Semua Pihak Wujudkan Pidato Prabowo Pasal 33 Benteng Ekonomi Nasional

Respons Pernyataan Sri Mulyani, Legislator PKB: Pajak dan Zakat Tidak Bisa Disamakan Sepenuhnya

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Fraksi PKB Tolak Rencana Pembangunan Peternakan Babi Rp 30 T di Jepara

Menlu Sugiono Jadi Sekjen Gerindra, PKB Percaya Kerja Sama Antarpartai Makin Solid

Revisi UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, PKB: Cerminan Aspirasi Umat Islam

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
