PKB Minta AHY Jadi Cawapres Cak Imin, Demokrat: Belum Prioritas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 04 Juni 2021
PKB Minta AHY Jadi Cawapres Cak Imin, Demokrat: Belum Prioritas

Arsip-Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat AHY (kanan) di kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (8/7). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memunculkan wacana untuk menduetkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku mendapatkan masukan dari sejumlah pihak agar keduanya dapat diduetkan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Saya pikir ini opsi yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis," kata Jazilul dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (4/6).

Baca Juga:

Survei CISA: Elektabilitas PDI-P Tetap Unggul, AHY dan Demokrat Semakin Moncer

Jazilul mengatakan, saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh dari berbagai nama tokoh capres yang sudah ada.

Sosok capres mendatang harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.

"Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini," ujarnya.

Jazilul menilai, duet Cak Imin-AHY lebih menarik karena memasangkan tokoh agamis dengan nasionalis.

"Gus Ami-AHY juga fresh menarik. Sebab kombinasi sipil-militer, agamis-nasionalis sesuai visi dan platform perjuangan PKB selama ini," ujar dia.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (24/3). (MP/Ismail)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (24/3). (MP/Ismail)

Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan, PKB telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Akan tetapi, hal itu baru sebatas penyamaan visi dan gagasan, belum fokus ke arah paket capres-cawapres.

"Komunikasi dengan partai lain tetap kita lakukan tapi belum fokus pada penjajakan pasangan capres-cawapres. Kami ikuti perkembangan dinamika yang berkembang di masyarakat," ungkap Gus Jazil.

Sementara itu, Partai Demokrat menghormati sikap PKB yang ingin memasangkan keduanya.

"Kami menghormati aspirasi politik yang berkembang di internal PKB terkait Pemilihan Presiden 2024, termasuk wacana memasangkan Mas Ketum AHY dengan Cak Imin," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan.

Baca Juga:

PKB Lirik AHY Berduet Dengan Cak Imin

Demokrat menilai, sah saja PKB memilih AHY sebagai cawapres Cak Imin. Tetapi, Demokrat belum menyikapi dan membahas wacana ini sebagai prioritas.

"Bagi Partai Demokrat, penyikapan dan pembahasan wacana seperti ini belum menjadi prioritas," kata Kamhar. (Knu)

Baca Juga:

Anies dan AHY Terpental dari Tiga Besar Capres Potensial Versi Indobarometer

#Agus Harimurti Yudhoyono #Muhaimin Iskandar #Pilpres 2024
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Tindakan tersebut bukan hanya bentuk fitnah, tetapi juga ancaman serius terhadap nilai-nilai keilmuan dan kebangsaan yang telah lama dijaga pesantren.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Indonesia
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Resolusi jihad kita hari ini melawan kemiskinan dan ketertinggalan.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Indonesia
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Saat ini, Kementerian PU sedang mengaudit 80 pesantren yang masuk kategori paling rawan. Pemerintah pun akan terus menambah jumlah pesantren untuk mempercepat proses mitigasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh
Indonesia
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Polisi sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Keterbatasan anggaran membuat ponpes tua tidak memiliki perencanaan yang matang dalam melakukan renovasi bangunan. ?
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Indonesia
Pemerintah Bikin Satgas Baru lagi, Tugasnya Tangani dan Audit Bangunan Pesantren yang Rentan Ambruk
Satgas ini dibentuk setelah insiden robohnya ponpes Al-Khoziny pada 29 September 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Bikin Satgas Baru lagi, Tugasnya Tangani dan Audit Bangunan Pesantren yang Rentan Ambruk
Indonesia
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
Cak Imin menegaskan pentingnya pembenahan infrastruktur lembaga pendidikan berbasis pesantren yang belum memenuhi standar keamanan dan kelayakan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
Indonesia
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Kebijakan zero ODOL pertama kali direncanakan sejak 2009
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Indonesia
Presiden Prabowo Minta Cak Imin Periksa Semua Ponpes di Indonesia, DPR: Demi Santri Aman dan Nyaman
Pendataan kondisi ponpes sangat penting untuk memastikan kelayakan infrastruktur serta menjadi bagian dari mitigasi risiko.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Presiden Prabowo Minta Cak Imin Periksa Semua Ponpes di Indonesia, DPR: Demi Santri Aman dan Nyaman
Indonesia
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Kajian BPS mengambil sampel di dua provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Bagikan