PKB Masih Tunggu Dukungan Resmi PKS ke Anies-Cak Imin di Pilpres 2024


Muhaimin Iskandar berikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi, Kamis (7/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
MerahPutih.com - Keberadaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dipertanyakan. Pasalnya, PKS tidak terlihat dalam pertemuan koalisi di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (6/9)
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad mengaku partainya masih menunggu dukungan resmi dari PKS sebelum mereka bekerja sama dalam pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca Juga
"Sampe sekarang kan kita belum ada dukungannya dari PKS," kata Cucun di Jakarta, Jumat (8/9).
Cucun mengungkapkan, partainya bakal mendatangi PKS jika sudah ada keputusan resmi mendukung pasangan Anies - Cak Imin (AMIN) di Pilpres 2024.
"Jadi kalau sudah nanti dari PKS-nya ada dukungan berarti sudah masuk dalam koalisi PKB dengan NasDem ini kita akan silaturahmi dengan PKS," urainya.
Cucun menjelaskan, sampai saat ini dukungan PKS masih terbatas pada sosok Anies. Sementara, dukungan untuk Cak Imin masih tertahan karena belum ada keputusan dari Majelis Syuro PKS.
Baca Juga
PKB Sebut Cak Imin Batal Buka MTQ di Tanah Laut akibat Intimidasi
"Dukungannya diberikan ke Pak Anies, yang Pak Muhaimin akan menyusul. Kita menunggu dukungan itu, dan kita akan segera silahturahmi kepada PKS," ujarnya.
Cucun mengaku tidak sepakat, jika PKB harus mendatangi PKS terlebih dahulu sebelum ada dukungan resmi untuk Cak Imin. Ia ingin, mekanisme internal yang ada di PKS dituntaskan terlebih dahulu.
"Jangan samapi kita kesana mekanisme yang ada di internalnya belum selesai. Jadi kita tunggu bagaimana mekanisme yang tadi disampaikan sudah selesai baru kita akan silahturahmi. Jangan dibalik ya," tutupnya. (Asp).
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

Tanggapi Aksi Demo Ricuh di DPR, Cak Imin: Ya Selalu Begitu, Dinamika Politik

Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok

RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat

Komisi IX DPR: Migran Center Langkah Konkret Lindungi PMI secara Menyeluruh

Prabowo Bergerak Cepat Jadi 'Penata Baret', Dua Pejabat Penting Kena Koreksi Langsung di Muka Umum

Prabowo Sentil Pemain Ekonomi Cari Keuntungan Tanpa Peduli Rakyat, PKB: Penerapan Pasal 33 Harus Tegas dan Konsisten

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
