Pj Heru Panggil Mahasiswa ke Balai Kota Redam Polemik Pencabutan KJMU

MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengundang sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di ibu kota ke Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Pemanggilan mahasiswa ini dilakukan di tengah polemik pengurangan penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

"Ngobrol-ngobrol sama adek-adek. Ini adek-adek pinter-pinter. Ada di UNJ, di UIN," kata Pj Heru, kepada media, usai menggelar pertemuan dengan para mahasiswa di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (7/3).

Baca juga:

Sejumlah Warga Protes Pemprov DKI Cabut KJMU, Pj Heru Jawab Begini

Di depan belasan mahasiswa itu, Pj Heru memastikan mereka yang sudah mendapatkan program bantuan sosial KJMU, akan tetap menerima KJMU di tahap selanjutnya. Dengan artian tidak ada yang dicoret penerima KJMU.

"Saya pastikan bahwa mereka-mereka yang sudah mendapatkan dalam perjalanannya KJMU bisa tetap mendapatkan itu dan tentunya pemadanan data tetap berjalan itu person to person," urainya.

Heru mengungkapkan mahasiswa yang menerima KJMU ini, sedang menempuh pendidikan, mulai dari semester 1, 2, 3 dan 4 hingga semester akhir. Setiap enam bulan sekali, para mahasiswa akan didata ulang untuk menilai kelayakan KJMU.

"Pemda DKI nanti akan memproses, mengecek, apakah mereka layak mereka tetap sambil belajar. Mereka akan diproses melalui data pajak di Bapenda dan disurvei kembali," tutur pejabat ANS eselon 1 itu.

Baca juga:

DPRD Bakal Cecar Anggaran KJMU DKI Era Pj Heru Susut 50 Persen

Menurut dia, untuk pemadanan data akan dilakukan survei langsung kepada penerima KJMU, yang terkoneksi langsung dengan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI.

Jika dari data tak memenuhi syarat atau kategori masyarakat mampu, lanjut dia, maka dalam ketentuannya tak akan menjadi pemilik KJMU. "Dan itu memang ya tidak harus mendapatkan KJMU karena semuanya mampu," tuturnya. (Asp)

Baca juga:

Pemprov DKI Buka Kembali Pendaftaran Ulang KJMU, Ini Linknya