Pipa Terakota Bukti Sistem Pengairan Modern Kesultanan Banten

Luhung SaptoLuhung Sapto - Jumat, 13 Januari 2017
Pipa Terakota Bukti Sistem Pengairan Modern Kesultanan Banten

Sisa Pipa Terakota Kesultanan Banten di Museum Negeri Banten. (Foto: MP/Sucitra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Kesultanan Banten, berdiri pada tahun 1526, pada masa kejayaannya, kesultanan bercorak Islam tersebut memiliki hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga di seluruh nusantara, bahkan sampai ke eropa. Tak mengherankan apabila negara yang makmur yang terletak di ujung barat pulau Jawa tersebut kemudian mempunyai sistem yang teratur baik dalam tata pemerintahan, maupun tata kota.

Di antara hal yang menunjukan kehebatan dan kemodernan tata kota Banten adalah sistem pengairan, dan salah satu bukti fisiknya adalah Pipa Terakota yang merupakan pipa yang terbuat dari tanah liat yang dibuat cara dibakar dengan ukuran diameter 2 sampai 40 sentimeter, lalu disambungkan antar Pipa Terakota . Menurut catatan Museum Negeri Banten 2015, pipa tersebut banyak ditemukan di kompleks reruntuhan kesultanan Banten dan diyakini sangat menunjang kehidupan penduduk Banten.

Peta jalur Pipa Terakota (Foto: MP/Sucitra).

Peneliti Bantenologi Mufti Ali mengatakan, pipa tersebut dibuat oleh Pangeran Cakradana yang merupakan orang Cina yang merupakan Syahbandar yang juga ahli arsitektur pada era Sultan Ageng Tirtayasa.

"Pangeran Cakradana ini orang Cina yang dipercaya Sultan," katanya kepada merahputih.com Rabu (11/1).

Pipa Terakota itu terbentang dari sumber air kesultanan Banten ketika itu tepatnya di Tasikardi, membentang sejauh 200 meter sampai Pangindelan Abang, lalu terus sepanjang 200 meter sampai Pangindelan Putih, dan terus membentang sejauh 500 meter ke Pangindelan Emas, lalu 500 meter ke kompleks istana kesultanan Banten.

Yang dimaksud dengan pangindelan dengan nama berbeda tersebut, adalah nama-nama bangunan yang berfungsi untuk memfilter kualitas air, Pangindelan Emas adalah filter terakhir sebelum kemudian air digunakan oleh warga kesultanan Banten. (Sucitra)

#Pipa Terakota #Kesultanan Banten #Islam
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen ajang meningkatkan kepedulian dan pengorbanan terhadap sesama.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Indonesia
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Matahari melintas tepat di atas Kabah atau dikenal sebagai fenomena Rashdul Kiblat akan terjadi pada Selasa dan Rabu pekan depan atau 27-28 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
3 Panduan Dasar Cara Cek Arah Kiblat Saat Istiwa A’zam 27-28 Mei
Indonesia
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA, matahari akan berada tepat di atas Kabah
Wisnu Cipto - Rabu, 21 Mei 2025
Matahari Tepat di Atas Kabah, Jangan Lupa Cek Akurasi Arah Kiblat 27 dan 28 Mei
Indonesia
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Sudarnoto menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengedepankan kerukunan antarumat beragama
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Membangun Harmoni dan Persaudaraan Kebangsaan, Begini Seruan MUI untuk Kolaborasi Lintas Sektor Melawan Islamofobia dan Menjaga Integrasi Nasional
Indonesia
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Kita harus membereskan perkara-perkara yang sudah dibelokkan, dipalsukan, dan dihancurkan oleh klan-klan tertentu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Marak Hasutan Provokasi, Ketum Walisongo: Jangan Sampai Terprovokasi Adu Domba Oknum Tak Bertanggungjawab
Indonesia
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Habib Abubakar juga mengingatkan bahwa musuh sejati umat Islam bukanlah sesama Muslim, melainkan kebodohan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Umat Islam Diminta Jaga Persatuan di Momentum Lebaran, Jangan Terprovokasi Hasutan Memecah Belah
Indonesia
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Sumber data seasia.stat menunjukan aset total Muhammadiyah sebanyak Rp 460 triliun.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Lainnya
Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta
Ribuan umat muslim menunaikan ibadah salat Jumat pertama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jum'at (7/3/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 07 Maret 2025
Umat Muslim Laksanakan Salat Jum'at Pertama Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta
Indonesia
Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab
Kementerian Agama membuka pelatihan dan pendalaman ilmu hisab rukyat atau bidang astronomi Islam yang akan berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025 di Kantor Kemenag, Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab
Lifestyle
Kalender Jawa Februari 2025: Lengkap dengan Weton, Pasaran, serta Tanggal Islam
Kalender Jawa Februari 2025: Jumat, 7 Februari 2025, Pasaran: Kliwon Weton: Jumat Kliwon, Tanggalan Islam: 8 Syaban 1446 Hijriah, Tanggalan Jawa: 8 Ruwah 1958
ImanK - Jumat, 07 Februari 2025
Kalender Jawa Februari 2025: Lengkap dengan Weton, Pasaran, serta Tanggal Islam
Bagikan