Pinterest Membeli Perusahaan Startup Kecil untuk Beriklan


Pinterest mengatakan telah mengakuisisi Kosei, sebuah startup yang masih siluman.
MerahPutih Teknologi - Sekarang Pinterest resmi meluncurkan iklan di situsnya, perusahaan ini ingin bergerak lebih cepat untuk lebih menargetkan penggunanya. Langkah ini mereka tempuh dengan membeli sebuah perusahaan startup kecil bernama Kosei.
Baca juga: Wi-Fi Lebih Efisien dengan Berlangganan
Pada hari Rabu (20/01), Pinterest mengatakan telah mengakuisisi Kosei, sebuah startup yang masih siluman dan mengkhususkan diri mereka dalam sistem perekomendasian iklan mobile yang cocok dengan konsumen yang tepat.
"Apa yang telah kami putuskan untuk lakukan adalah bergerak lebih agresif terhadap jalan produk kami pada tahun 2015 dan akuisisi ini membantu kita untuk melakukan itu," kata Joanne Bradford, kepala Pinterest.
Kosei didirikan pada April 2014 oleh Lance Riedel, seorang ahli dalam pembelajaran mesin, dan Jure Leskovec, seorang profesor di Stanford dari ilmu komputer yang juga berfokus pada pembelajaran mesin. Pada Kosei, mereka menciptakan grafik produk yang pada dasarnya mampu menguraikan dan memetakan hubungan antara produk yang berbeda dalam katalog, memungkinkan untuk membuat rekomendasi cerdas untuk konsumen. Kosei membangun sebuah grafik yang mengerti lebih dari 400 juta hubungan antara 30 juta produk.
Berita lainnya:
Google Memberikan Akses Internet dari Langit
Bagikan
Berita Terkait
Startup AI DeepSeek Dituding Bantu Militer China dan Gunakan Perusahaan Cangkang Asia Tenggara

Indonesia Jadi Negara Paling Dinamis Buat Perkembangan Startup

Kemenkop UKM Fasilitasi 180 Startup Perkuat Model Bisnis

Indonesia Raih 5 Penghargaan ASEAN Digital Awards 2024

Gen Z Bangkitkan Pamor Pinterest

Startup Ambil Langkah Futuristik Hadapi Revolusi Kendaraan Listrik

HUB.ID Accelerator 2023 Dukung Peluang Kerja Sama Bisnis Startup

Kolaborasi Dukung Transformasi Digital Berkelanjutan di Sektor Peternakan

Disnakertrans Jabar Ajak Gravel Indonesia Berkolaborasi Serap Pekerja Konstruksi

Strategi Hadapi Disrupsi Digital dari Shinta 'Bubu'
