Pesta Bergoyang Bakal Jadi Daya Tarik Baru Pariwisata Bali


Pariwisata di Bali membutuhkan insentif-insentif, sentuhan, dan kehadiran program-program yang bisa lebih banyak mendatangkan event yang berkualitas internasional, (Foto: Pexels/Oleksandr P)
MerahPutih.com - Bali akan punya event baru 25 Februari 2024. Namanya Pesta Bergoyang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung Pesta Bergoyang yang akan digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali.
Dia mengharapkan event itu jadi upaya pengembangan daya tarik baru sektor pariwisata di Pulau Dewata.
"Pariwisata di Bali membutuhkan insentif-insentif, sentuhan, dan kehadiran program-program yang bisa lebih banyak mendatangkan event yang berkualitas internasional sehingga industrinya semakin menggeliat dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Menparekraf seperti dikutip siaran pers Kemenparekraf (12/2).
Bali merupakan kota pertama untuk rangkaian Pesta Bergoyang. Selanjutnya, Pesta Bergoyang digelar di Semarang, Surabaya, Bandung, dan beberapa kota lainnya di Indonesia.
Baca juga:
Wapres Ma’ruf Amin Harap Pariwisata Bali Pulih Mulai Awal 2022
Pesta Bergoyang 2024 merupakan kegiatan untuk masyarakat dengan bernuansa Nusantara bukan sekadar konser, melainkan sebuah perayaan budaya yang meriah. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas. Dari Festival Musik sampai beberapa kegiatan seru berhadiah yang bisa dinikmati masyarakat.
Pesta Bergoyang menjadi perwujudan dukungan dari Menparekraf untuk mempromosikan pariwisata Bali yang inovatif, bernuansa lokal, tapi tetap modern.
Ketua Dewan Pembina Pesta Bergoyang, Bayu Agustianto, menjelaskan latar belakang dipilihnya Bali sebagai tuan rumah pertama untuk acara Pesta Bergoyang.
“Untuk acara ini kami bekerja sama dengan 50 UMKM yang mendukung event ini. Acara ini perdana hadir di Bali dengan tujuan untuk pengembangan wisata melalui kegiatan yang bertemakan nusantara, kita juga akan mendatangkan musisi-musisi dan ornamen-ornamen dari berbagai wilayah di nusantara,” katanya.
Fadzrian Rafiq, Ketua Pelaksana Pesta Bergoyang, menyebut semua transaksi UMKM dan pelaku Ekonomi Kreatif di event ini akan menggunakan QRIS.
”Kami Pesta Bergoyang mengajak masyarakat untuk melakukan transaksi menggunakan QRIS, hal ini guna memberikan terobosan kepada pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif agar UMKM Go-Digital” ujar Rafiq.
Harga tiket masuk festival dibanderol Rp 140.000 sampai Rp 175.000. Beberapa penampilnya Kangen Band, NDX AKA, DJ Mahesa, dan lain-lain. (dru)
Baca juga:
Ragunan Dikunjungi Lebih dari 100 Ribu Wisatawan Saat Libur Isra Mikraj dan Imlek
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
