Peserta KTT IORA ke-20 Santap Ubi Cilembu Hingga Soto Kudus
Presiden Jokowi (kiri) dan PM Malaysia Najib Razak. (Biro Pers Setpres/Laily Rachev)
Di sela-sela perhelatan KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) 2017, Presiden Joko Widodo mengajak kepala negara anggota IORA, para delegasi, dan tamu kehormatan memanfaatkan waktu senggang untuk menikmati suasana kota Jakarta.
"Selamat datang di Jakarta, ibukota Republik Indonesia, sekaligus pusat niaga dan pusat bisnis Indonesia. Kami sangat mengapresiasi dan menghormati kehadiran Bapak dan Ibu pada acara yang bersejarah, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi pertama, dalam dua puluh tahun sejarah IORA," ucap Presiden Jokowi, panggilan akrabnya, ketika memberikan sambutan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senin (6/3).
Jokowi menyebut Jakarta adalah kota yang luar biasa. Hal ini disampaikan Jokowi karena sebelum menjadi Presiden dirinya adalah Gubernur DKI Jakarta selama dua setengah tahun. "Jadi, segala hal yang Bapak-Ibu suka mengenai Jakarta, mari kita sebarkan ke mana-mana," kata Presiden.
Jokowi sempat berseloroh kepada para tamu undangan dengan mengatakan agar hal-hal yang kurang baik mengenai Jakarta sebaiknya disampaikan secara diam-diam.
"Tolong nanti sampaikan ke saya diam-diam saja. Biar nanti saya teruskan ke Gubernur Jakarta yang sekarang," ujar Presiden yang disambut gelak tawa.
Dalam kesempatan itu, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak para undangan yang hadir menikmati jamuan santap malam. Para tamu undangan disuguhi menu khas Indonesia, yakni lumpia basah ikan tuna dan soto kudus yang merupakan makanan khas Jawa Tengah, nasi hijau gulai ikan kakap yang berasal dari Sumatera Utara dan kue ubi cilembu dari Jawa Barat.
Sebelum memulai jamuan santap malam, para tetamu disuguhi tarian kolosal Maritim Jaya yang dipersembahkan oleh Kinarya GSP. Iringan musik Addie MS & Twilite Orchestra dan penampilan seniman Bing Leiwakabessy mengiringi hidangan santap malam yang disajikan. Di akhir acara, para tetamu memainkan angklung bersama Saung Angklung Udjo.
"Malam ini, mari kita tinggalkan sejenak, hal-hal mengenai keamanan, perekonomian, dan lingkungan hidup. Marilah kita nikmati dulu, aroma, pemandangan dan suara-suara Indonesia," ucap Presiden.
Menutup sambutannya, Presiden kembali mengingatkan para tamu undagan yang hadir untuk berbelanja dan berwisata kuliner.
"Tolong, jangan lupa shopping, ke restoran mencicipi kuliner, golf, karena Jakarta sungguh luar biasa dalam hal-hal seperti ini," ujar Presiden.
KTT IORA 2017 dihadiri beberapa kepala negara/kepala pemerintahan, seperti Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Ibu Bongi Ngema Zuma, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, Presiden Mozambik Filipe Nyusi, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan Ibu Rosmah Mansor. Juga tampak hadir, Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, para ketua lembaga tinggi negara dan para menteri anggota Kabinet Kerja. KTT IORA berlangsung 5-7 Maret 2017.
Untuk membaca berita lainnya terkait KTT IORA ke-20 Tahun 2017 baca di sini: Pembangunan Harus Berdampak Pada Upaya Atasi Kesenjangan
Bagikan
Berita Terkait
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini