Merawat Ingat

Pesawat B 737-400 Garuda Indonesia Tergelincir dan Terbakar di Yogyakarta

annehsannehs - Senin, 07 Maret 2022
Pesawat B 737-400 Garuda Indonesia Tergelincir dan Terbakar di Yogyakarta

Ilustrasi pesawat B737-400. (Foto: Unsplash/John McArthur)

Ukuran:
14
Audio:

TEPAT hari ini, 15 tahun yang lalu, terjadi peristiwa naas di dunia aviasi Tanah Air. Tepatnya 7 Maret 2007, pesawat B737-400 milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia tergelincir dan terbakar di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Pesawat dengan nomor penerbangan GA200 dengan rute Jakarta-Yogyakarta mengangkut 133 penumpang dan tujuh kru. Dikutip dari Kompas, kecelakaan tersebut menyebabkan 21 penumpang meninggal.

Pesawat Boieng itu terguncang sebanyak dua kali saat mendarat. Guncangan itu menimbulkan percikan api dan asap dari roda depan yang kemudian semakin besar. Kemudian, pesawat keluar dari landasan pacu dan menabrak pagar berduri dan menanjak lagi ke tanggul luar setinggi tiga meter sebelum kedua mesin di kiri dan kanan sayap pesawat terlepas. Pesawat terhenti dalam kondisi terbakar di lahan kebun kacang, yang kemudian disusul dengan ledakan besar.

Baca Juga:

"Satu Rupiah saja Anas Korupsi di Hambalang, Gantung Anas di Monas"

Kecelakaan pesawat Boeing737-400 Garuda Indonesia pada 7 Maret 2007. (Foto  abc.net.au)
Kecelakaan pesawat Boeing737-400 Garuda Indonesia pada 7 Maret 2007. (Foto: abc.net.au)

Penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bahwa penyebab kecelakaan disebabkan karena approach yang terlalu tajam. Approach adalah fase pendaratan ketika pesawat mendekat dan turun mendarat di runway. Kecepatan pesawat itu dilaporkan terlalu tinggi, di atas 130 knot dengan posisi flap hanya lima derajat.

Setelah sidang selama hampir delapan bulan, pilot pesawat Garuda Indonesia, M Marwoto Komar, divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Sleman. Marwoto bersalah atas tindak pidana karena kealpaannya menyebabkan pesawat tidak dapat dipakai atau rusak, yang mengakibatkan matinya orang dan menimbulkan bahaya bagi orang lain sesuai dengan Pasal 479 G (b) dan 479 G (a) KUHP. Marwoto dianggap alpa karena tidak mengomunikasikan permasalahan yang dihadapi saat persiapan mendarat kepada kopilot Gagam Saman Rochmana. (SHN)

Baca Juga:

Benarkah Warga +62 Begitu Mencintai Indomie?

#Merawat Ingat
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Fun
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Untuk memancing interaksi para profesional.
Andrew Francois - Selasa, 28 Februari 2023
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Fun
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Kamera ini memiliki berbagai kelebihan dibandingkan pendahulunya
P Suryo R - Senin, 27 Februari 2023
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Fun
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
pengguna dapat melakukan percakapan dengan teman-temannya di Instagram Stories
P Suryo R - Minggu, 26 Februari 2023
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
Fun
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Harga 'Among Us' hanya Rp 49 ribu.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 25 Februari 2023
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Fun
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
Pembatalan ini selama periode 24 Februari hingga 25 Mei 2020.
P Suryo R - Jumat, 24 Februari 2023
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
ShowBiz
Netflix Tambah Fitur Download
'Download Untukmu' memudahkan anggota Netflix menemukan tayangan favorit baru.
P Suryo R - Kamis, 23 Februari 2023
Netflix Tambah Fitur Download
Fun
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Pameran Jakarta Indonesia Pet Show menyediakan perlengkapan hewan
P Suryo R - Rabu, 22 Februari 2023
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Fashion
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Berle Pro memiliki siluet yang tak lekang dimakan zaman, namun menyimpan elemen-elemen unik di dalamnya.
P Suryo R - Selasa, 21 Februari 2023
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Travel
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Restoran Rindu Alam akan selalu dirindukan.
Andrew Francois - Senin, 20 Februari 2023
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Tradisi
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Festival Pecinan 2019 yang dilaksanakan di Jalan Pantjoran Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat
P Suryo R - Minggu, 19 Februari 2023
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Bagikan