Perusahaan Penerbangan ini Tawarkan Perjalanan Misteri


Air New Zealand tawarkan program perjalanan misteri karena wisatawan tidak diberi tahu tujuan destinasinya. (Foto: Unplash/JESHOOTS.COM)
KALAU pergi liburan pastinya kita harus merencanakannya matang-matang. Agar semua berjalan mulus tanpa hambatan. Mulai dari tempat penginapan, transportasi, dan pastinya tujuan destinasinya. Namun Air New Zealand punya paket perjalanan yang beda dari yang lain.
Penumpang tidak akan diberi tahu destinasi wisatanya. Tentunya hal tersebut akan jadi sebuah kejutan yang menyenangkan. Serunya lagi, wisatawan tidak perlu meriset, merancang perjalanan, maupun memesan hotel dan transport. Mereka cukup naik pesawat dan menikmati liburannya karena semua sudah diatur oleh pihak Air New Zealand.
Baca juga:
Drive-In Senja Hadirkan Pengalaman Nonton Film Luar Biasa di Tengah Pandemi
Berkat kerja keras pemerintahnya dalam mengontrol penyebaran virus, New Zealand sudah bisa membuka perjalanan domestiknya sejak Juni lalu. Demikian laporan Travel and Leisure. Tak heran perusahaan penerbangan Air New Zealand siapkan program bernama 'Mystery Breaks'. Sesuai namanya, paket perjalanan ini akan memberikan pengalaman perjalanan misteri karena penumpang tidak akan tahu ke mana pesawat akan mendarat.

Mereka baru mengetahuinya dua hari sebelum berangkat. Namun pastinya tujuannya hanya di dalam negeri saja. Pihak perusahaan akan terbang ke 20 destinasi domestik, termasuk Auckland, Gisborne, Hamilton, New Plymouth, dan Wellington di pulau Utara. Atau Dunedin, Christchurch, Queenstown, Invercargill, dan Timaru di pulau Selatan.
"Kami sangat bersemangat untuk memperbarui Mystery Breaks. Ini bagian dari upaya kami untuk meningkatkan pariwisata lokal," kata Jeremy O' Brien, GM 'brand' dan marketing Air New Zealand kepada NZ Herald. Perusahaan itu berharap dapat membangkitkan pariwisata yang sempat layu karena pandemi Corona.
Baca juga:
Keraton Kasunanan Surakarta Tiadakan Tradisi Budaya Grebeg Maulud
Selain itu, mereka ingin paket ini mendorong penduduknya untuk kembali menjelajahi negaranya sendiri. Kabarnya, rendahnya perjalanan global telah menghantam negara kepulauan itu dengan keras. Sebab pariwisata adalah industri ekspor terbesar di New Zealand yang menyumbang 20,4 persen dari total ekspor secara keseluruhan.

Ar NZ menyediakan tiga pilihan perjalanan yaitu Great Mystery Break, Deluxe Mystery Break, dan Luxury Mystery Break. Masing-masingnya memiliki fasilitas dan harga yang berbeda-beda. Great Mystery Break dengan fasilitas hotel bintang 3 atau 4, sarapan, serta transfer pulang pergi dari hotel akan dikenai biaya NZD599 atau Rp5,7 juta.
Sementara Deluxe Mystery Break diberandol NZD699 kurang lebih seharga Rp6,7 juta yang didalamnya tersedia hotel bintang 4 sampai 4,5, sarapan pagi, dan rental mobil. Paket terakhir Luxury Mystery Break dengan harga termahal sebesar NZD1,629 atau Rp15,7 juta menyediakan fasilitas hotel bintang 5, sarapan pagi dan malam, serta rental mobil premium.
Berdasarkan data dari John Hopkins Coronavirus Resource Center, Selandia Baru memiliki 1.887 kasus dengan 25 kematian. Angka tersebut relatif rendah untuk negara yang memiliki penduduk sebanyak lima juta. Kabarnya keberhasilan ini tidak terlepas dari kinerja pemerintahnya yang tanggap dan cepat dalam mengatasi virus di masa awal pandemi. (Sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan

Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam

Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati

Tak Perlu Repot Lagi Masalah 'Overpacking' dalam Koper saat Berlibur
