Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga Triwulan III Melambat


Aktivitas perekonomian sektor konsumsi rumah tangga (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih.Com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya dari sektor konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan. Perlambatan ekonomi ini terjadi secara signifikan pada triwulan III 2017.
Melambatnya pertumbuhan itu terungkap dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat konsumsi rumah tangga pada triwulan III hanya 4,93 persen dibanding triwulan II yakni 4,95 persen dan triwulan III 2016 sebesar 5,01 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan komponen rumah tangga yang tumbuh melambat antara lain makanan dan minuman, alas kaki, dan perumahan.
"Bahwa seluruh komponen dari konsumsi rumah tangga tumbuh positif. Ada sedikit perlambatan untuk komponen makanan dan minuman, juga alas kaki dan perumahan," ucap Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (6/11).
Suhariyanto sebagaimana dilansir Antara memaparkan komponen makanan dan minuman di triwulan III-2017 hanya tumbuh 5,04 persen, atau melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,23 persen.
Pertumbuhan yang melambat juga terjadi pada komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya yang tercatat 2,00 persen pada triwulan III-2017 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 2,24 persen.
Komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga juga tercatat tumbuh melambat dari 4,14 persen pada triwulan III-2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,17 persen.
Sementara, konsumsi yang tercatat tumbuh yaitu di komponen kesehatan dan pendidikan sebesar 5,38 persen di triwulan III-2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 5,36 persen.
Komponen restoran dan hotel juga tercatat tumbuh 5,52 persen di triwulan III-2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5,01 persen.
"Kalau ditelusuri, di sana ada kecenderungan masyarakat mulai bergeser dari konsumsi 'nonleisure' ke 'leisure' (restoran, hotel, rekreasi, dan kebudayaan). Pergeseran pola konsumsi terlihat di sana," kata Suhariyanto.
BPS mencatat ekonomi Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 tumbuh mencapai 5,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) yang peningkatannya didorong oleh semua komponen.
Struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran pada triwulan III-2017 masih didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga mencapai 55,68 persen dari PDB.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM

Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun

Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
