Headline

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III Melambat

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 28 November 2017
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III Melambat

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia belum menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Bahkan dalam konteks tertentu tren ekonomi domestik cenderung melambat. Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai kegiatan ekonomi domestik hingga kuartal III 2017 belum tumbuh optimal.

Agus Martowardojo dalam pertemuan tahunan BI (Bankers' Dinner) di Jakarta, Selasa malam, mengatakan belum optimalnya pertumbuhan ekonomi domestik ini karena masalah reformasi struktural di sektor riil dan sektor keuangan.

"Peran konsumsi rumah tangga masih terbatas dan ekspor belum merata," ujar Agus Martowardojo dalam pertemuan yang dihadiri Presiden Joko Widodo, para Menteri anggota Kabinet Kerja, para Duta Besar dan pimpinan lembaga negara.

Pada kuartal III 2017, ekonomi Indonesia tumbuh 5,06 persen (year on year/yoy) atau di bawah ekspetasi BI dan pemerintah. Secara kumulatif, hingga kuartal III 2017, ekonomi Indonesia tumbuh 5,03 persen.

Agus Martowardojo sebagaimana dilansir Antara menjelaskan masalah struktural di sektor riil terlihat dari kualitas kinerja ekspor. Meskipun ekspor hingga kuartal III 2017 terus meningkat, namun mayoritas masih bersumber dari Sumber Daya Alam (SDA). Pasar ekspor juga, kata Agus, masih terkonsentrasi di segelintir pasar.

Hal tersebut tentunya bisa memicu gangguan dan kerentanan stabilitas ekonomi jika tekanan eksternal terhadap harga SDA meningkat. Agus juga menyoroti belum maksimalnya kapasitas industri untuk mendongkrak ekspor.

"Selain itu, impor jasa juga terus naik. Ini menjadi tantangan di sektor riil," ujar dia.

Sedangkan masalah struktural di sektor keuangan, lanjut Agus Martowardojo, terlihat dari belum optimalnya sumber pembiayaan domestik untuk mendukung pembangunan. Di samping sektor riil dan keuangan, Bank Sentral juga menyoroti perkembangan teknologi yang telah mengubah tatanan ekonomi.

Meskipun menimbulkan efisiensi, namun perkembangan teknologi juga perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko timbulnya banyak modus kejahatan seperti kejahatan siber, dan pencucian uang.

"Serta bisa membuat risiko yang sistemik yang juga mengganggu stabilitas," ujar dia.

Untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi domestik dan eksternal itu, Agus Martowardojo menyimpulkan kebijakan ekonomi harus berorientasi pada tiga hal yakni, pertama orientasi ke masa depan dengan memiliki sasaran yang memadai.

"Jadi kita harus memiliki sasaran akhir yang perlu disepakati dan sudah memperhitungkan dinamika ekonomi," ujar dia.

Kedua, kebijakan ekonomi juga harus berkesinambungan dan sinergis. Ketiga, kebijakan ekonomi harus berimbang untuk setiap sektor dan aspek.

Bank Sentral memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh 5,1 persen (year on year).(*)

#Perlambatan Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi #Gubernur Bank Indonesia #Agus Martowardojo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Kebijakan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam setahun terakhir telah berada di jalur yang benar.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, meminta perbankan untuk lebih giat lagi dalam menyalurkan kredit usaha.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbenah diri supaya akses kredit yang disiapkan pemerintah tidak sia-sia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Bagikan