Pertempuran Surabaya, 6.000 Gugur dan Ribuan Lainnya Mengungsi


Sejumlah pejuang Indonesia melawan pasukan Inggris pada pementasan drama kolosal Surabaya Membara di Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/11) malam. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
MerahPutih Peristiwa - Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Hari Pahlawan ditetapkan dan diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa pahlawan dalam memperebutkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Hari Pahlawan 10 November diambil dari salah satu hari dalam Pertempuran Surabaya 1945. Pada tanggal itu, pasukan Sekutu dipimpin Inggris melakukan pembersihan besar-besaran di seluruh penjuru kota. Setidaknya, 6.000 pejuang dan rakyat sipil gugur dan ribuan mengungsi meninggalkan Surabaya.
"Pada tanggal 10 November (1945) subuh, hari yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan, pasukan Inggris memulai suatu aksi pebersihan berdarah di seluruh pelosok kota di bawah lindungan pengeboman dari udara dan laut, dalam menghadapi perlawanan Indonesia yang fanatik," demikian tulis MC Ricklefs dalam bukunya Sejarah Indonesia Modern 1200-2004.
Kira-kira 6.000 pasukan Inggris terdiri dari serdadu-serdadu India tiba di Surabaya pada 25 Oktober 1945. Kedatangan pasukan Inggris mendapatkan perlawanan hebat dari rakyat di Surabaya selama tiga hari. Pada tanggal 30 Oktober, gencatan senjata dilakukan, tapi perang kemudian berkecamuk kembali hingga Panglima Pasukan Inggris di Surabaya Brigadir AWS Mallaby terbunuh.
Pada tanggal 10 November, pasukan Inggris melakukan pembersihan besar-besaran di Surabaya sebagai aksi balasan--kemudian tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Inggris membombardir Surabaya dengan angkatan udara dan laut menghadapi perlawanan rakyat yang tiada menyerah.
MC Ricklefs, Mantan pengajar di Sekolah Kajian Oriental dan Afrika (University of London) dan Monash University dan Direktur Sekolah Penelitian tentang Kajian Asia dan Pasifik (Australia National University) itu mengatakan, Inggris menguasai hampir separuh wilayah Surabaya dalam tiga hari, tapi pertempuran baru selesai tiga minggu kemudian dengan korban gugur dari rakyat Indonesia sedikitnya 6.000 orang dan ribuan lain meninggalkan Surabaya yang hancur.
"Pihak Republik kehilangan banyak tenaga, manusia dan senjata dalam pertempuran Surabaya, tetapi perlawanan mereka yang bersifat pengorbanan tersebut telah menciptakan lambang dan pekik persatuan demi Revolusi," kata Ricklefs.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
10 November dalam Sejarah: Hari Pahlawan Indonesia dan Momen Bersejarah Dunia

BG Beberkan Pesan Prabowo di Hari Pahlawan: Jaga Kekompakan dan Kebersamaan

Gibran Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata

Menggali Sejarah Hari Pahlawan: Peran Pertempuran Surabaya dalam Kemerdekaan Indonesia

3 Tempat untuk Mengenang Kejadian G30S PKI

Ulama Kharismatik Kudus KH Asnawi Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional Baru

Peluncuran Buku Sejarah Unindra, Tiap Individu yang Menginspirasi Adalah Pahlawan

Refleksi Hari Pahlawan, MPI Gelar Aksi Damai Tolak LSM Asing

Jokowi Berikan Gelar Pahlawan Nasional Untuk Enam Tokoh

Rayakan Hari Pahlawan dengan 4 Film Ini
