Pertamina RU VI Balongan Produksi Avtur
Wakil Direktur Utama PT. Pertamina, Ahmad Bambang (MP/Mauritz)
MerahPutih Indonesia - Menjawab tantangan kebutuhan bahan bakar untuk pesawat terbang, PT. Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu mulai memproduksi avtur.
Avtur hasil produksi RU VI Balongan ini, sudah mulai di salurkan hari ini, Jumat (30/12) ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Husein Sastranegara, Bandung.
Wakil Dirut PT. Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, avtur produksi RU VI Balongan ini akan disuplai ke wilayah pemasaran III Jawa Bagian Barat yang meliputi Bandung, Banten dan Jakarta.
Menurut Bambang, produksi avtur pertamina RU VI Balongan merupakan salah satu proyek terobosan sebagai komitmen PT. Pertamina dalam melayani konsumen.
Produksi avtur RU VI Balongan merupakan langkah inisiatif dalam melihat peluang untuk meningkatkan margin perusahaan.
Untuk tahap pertama, RU VI Balongan baru mampu memproduksi avtur sebanyak 200 Kiloliter perharinya. Ini, dapat membantu suplai avtur di dalam negeri.
"Tapi kita inginkan segera mencapai 1900 Kiloliter perharinya" ucapnya.
Dan untuk dapat mendukung peningkatan produksi avtur, RU VI Balongan melakukan beberapa investasi dan modifikasi peralatan.
"Selain kesiapan sarana dan fasilitas RU VI Balongan juga menyiapkan sumber daya manusia yang handal serta teknologi yang modern" jelasnya.
Selama ini, untuk memenuhi permintaan avtur perusahaan penerbangan Indonesia masih mengimpor avtur dari Singapura sebesar 40 persen.
Bagikan
Berita Terkait
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sebut Pertamina Kirim Minyak ke Singapura dan Dijual Lagi ke Indonesia
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
SPBU Swasta Diklaim Siap Negosiasi Dengan Pertamina Buat Lancarkan Pasokan BBM
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban
Didi Irawadi Sindir Pemerintah: Negeri Kaya Minyak, tapi Impor dari Singapura
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar