Pertamina Pastikan Kebakaran Kapal BBM di Marunda tak Pengaruhi Pasokan Lebaran


Petugas Suku Dinas Gulkarmat berupaya memadamkan api yang membakar kapal BBM di Pelabuhan Marunda Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (2/4/2024) pagi. ANTARA/HO-Damkar DKI Jakarta
MerahPutih.com - PT Pertamina Patra Niaga mengatakan kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di Pelabuhan KBM Marunda, Jakarta Utara, Selasa (2/4) kemarin, tidak terkait dengan Pertamina, sehingga tidak mempengaruhi pasokan BBM Pertamina.
“Kapal tersebut tidak terkait Pertamina karena tidak disewa oleh Pertamina. BBM-nya juga bukan dari Pertamina. Jadi, itu tidak mempengaruhi pasokan,” kata Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, saat Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode RAFI (Ramadan dan Idulfitri) 2024 di Gedung BPH Migas, Jakarta, Rabu (3/4).
Baca juga:
Kapal BBM Terbakar di Pelabuhan Marunda, Kerugian Capai Setengah Miliar Rupiah
Ega menambahkan terbakarnya kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) MT Kusuma II tersebut juga tidak memengaruhi operasional Pertamina. Dilansir dari Antara, pernyataan Pertamina itu disampaikan ketika disinggung mengenai pengaruh terbakarnya kapal pengangkut BBM di Pelabuhan Marunda terhadap ketersediaan BBM pada masa Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024.
Sebelumnya, kapal pengangkut BBM MT Kusuma II terbakar di Pelabuhan KBM Marunda, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, kemarin. Adapun, luas area yang terbakar 63x20 meter persegi dan dengan dugaan kerugian sekitar Rp 500 juta, alias mencapai setengah miliar rupiah.
Berdasarkan keterangan dari saksi menyebutkan kapal BBM itu terbakar saat melakukan pengisian bahan bakar minyak terjadi arus pendek listrik (korsleting). Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran kapal BBM di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara itu. (*)
Baca juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi

Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka

Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB

Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin

BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi

BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10

Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis

Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia

BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
