Pertamina Akan Pindahkan 2 Area Depo Plumpang ke Cilincing
Ilustrasi Tangkapan layar - Sejumlah tangki BBM di salah satu Depo Pertamina di Jakarta, Jumat (4/3/2023) (ANTARA/HO-Pertamina)
MerahPutih.com - PT Pertamina (Persero) akan memindahkan dua dari belasan area di Depo Plumpang ke Green Multi Purpose Terminal Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/3).
Nicke mengatakan, dua area yang dipindahkan pasca-kebakaran yang menewaskan puluhan warga tersebut adalah area tangki dan area filling set.
Baca Juga:
Selain itu, kata Nicke, pembangunan zona penyangga (buffer zone) juga menjadi kebutuhan mendesak saat ini.
"Setelah ini mau bagaimana, apakah terminalnya dipindah ataukah warganya yang dipindah? Kami ingin menjelaskan. Dua hal ini memang harus dilakukan tapi dengan schedule yang berbeda," ujar Nicke.
"Kita tidak mungkin menutup dan memindahkan hari ini. Belum. Karena Plumpang ini, kalau dilihat dari coverage-nya, itu 15 persen dari stok nasional. Jadi bisa saja kalau ditutup masalahnya menjadi luar biasa," sambungnya.
Kendati demikian, Nicke mengatakan, pemindahan ini bukan semata-mata karena adanya kebakaran di Depo Plumpang beberapa waktu lalu. Menurutnya, pemindahan tersebut dilakukan karena adanya rencana pembangunan Green Multi Purpose Terminal Kalibaru untuk produk petrokimia dan sejumlah produk energi baru dan terbarukan.
"Untuk itu perlu juga storage, baik untuk pasar domestik maupun pasar impor. Jadi kita tidak mungkin membangun di Plumpang. Jadi sudah tiga tahun lalu kami dengan Pelindo sudah merencakankan untuk membangun terminal next di Kalibaru dengan alokasi 32 hektare yang direncakan membangun green multipurpose terminal ini," beber dia.
Baca Juga:
Korban Meninggal akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jadi 25 Jiwa
Di sisi lain, Nicke menambahkan, area tangki dan area filling set dipindahkan ke Terminal Multi Purpose Kalibaru karena alasan keamanan. Terlebih pasokan ke Depo Plumpang bisa mencapai 1.000 tangki tiap harinya.
"Jadi bukan serta-merta karena ada kebakaran," imbuhnya.
Menurut Nicke, pembangunan buffer zone merupakan hal yang paling mendesak dilakukan saat ini. Mengingat operasi di Depo Plumpang terus berjalan setiap harinya.
Lebih lanjut Nicke mengatakan, Depo Plumpang melayani pasokan BBM untuk 19 kabupaten/kota dan gas LPG untuk 22 kabupaten/kota.
"Maka yang paling urgent sekarang adalah membangun buffer zone di sekitar tembok A (batas luar dengan rumah warga)," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Rumah Ahok Jadi Sasaran Pembakaran Warga Plumpang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Pertamina Lakukan Impor BBM Tambahan Buat Hadapi Libur Nataru 2026
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Pertamina Minta Warga Ambil Struk Pembelian BBM, Antisipasi Motor Brebet
Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Kompak Enggak Naik di Hari Pahlawan 2025, Cek Perbandingannya
KPK Buka Penyidikan Baru Terkait Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
Pertamina Dapat 800 Keluhan Soal Motor Berebet Usai Pakai Pertalite
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik