Pertama Kalinya, Daya Magnet Diaktifkan Menggunakan Listrik dengan Bahan Non-Magnetik


Peneliti berhasil menginduksi magnet pada bahan non-magnetis. (Foto: Unsplash/israel palacio)
UNTUK pertama kalinya para peneliti berhasil menggunakan listrik untuk menghidupkan magnet pada bahan non-magnetik. Temuan itu bisa menjadi langkah menuju pembuatan komponen elektronik dari bahan umum yang mungkin tidak cocok.
Sederhananya, feromagnetisme, bentuk terkuat dari peristiwa munculnya suatu material ketika mayoritas elektron dalam atomnya berputar ke arah yang sama. Untuk bahan non-magnetik, elektron biasanya berpasangan sehingga putaran berlawanannya membatalkan medan magnet.
Baca juga:

Dilansir laman New Atlas, tidak banyak zat yang bersifat feromagnetik. Namun yang paling umum adalah zat besi, kobalt dan nikel, serta campurannya. Namun itu tidak memberi banyak manfaat bagi para insiyur untuk bekerja ketika membuat perangkat elektronik.
Namun para peneliti telah berhasil menginduksi magnet pada suatu bahan yang biasanya tidak bersifat magnetis sama sekali. Bahan yang dimaksud adalah pirit, juga dikenal sebagai besi sulfida atau fool’s gold. Dalam penelitian ini, tim menggunakan teknik yang disebut elektrolit gating. Pertama, mereka menempatkan pirit dalam kontak dengan elektrolit, yaitu cairan ionik yang mereka bandingkan dengan sebuah merek minuman.
Kemudian tim menerapkan sengatan listrik kecil yang besarnya hanya satu volt. Ini bekerja untuk memindahkan molekul bermuatan positif ke area di mana elektrolit dan pirit bersentuhan, menciptakan gaya magnet yang terukur. Menariknya, segera setelah tegangan dimatikan, magnet juga dapat digunakan dalam aplikasi elektronik.
Baca juga:

“Kami cukup terkejut ternyata berhasil. Dengan menerapkan tegangan, kami pada dasarnya menuangkan elektron ke dalam material. Ternyata jika kamu mendapatkan konsentrasi elektron yang cukup tinggi. Materi tersebut secara spontan menjadi feromagnetik. Setelah melakukannya dengan besi sulfida, mereka juga bisa melakukannya dengan bahan lain,” kata Chris Leighton, ketua peneliti pada penelitian ini.
Magnet telah diinduksi dalam bahan non-magnetik sebelumnya, dengan menghilangkan elektron untuk mengubah rasio arah putaran. Namun tim mengatakan ini adalah pertama kalinya suatu material diubah secara elektrik.
Para peneliti berencana untuk terus menyelidiki pekerjaan, termasuk melakukan proses pada suhu yang lebih tinggi dan dengan bahan non-magnetik lainnya. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Cara Mudah Mengganti Barang Elektronik yang Rusak, Cukup Klaim Garansi Saja!

Bye Gerah! JisuLife Kipas Portabel Premium Kini Resmi Hadir di Indonesia, Wajib Punya Buat Kamu yang Aktif

Dorong Produksi dalam Negeri, AS Siap Umumkan Tarif Impor Barang Elektronik

Kolaborasi Insurtech Siap Tingkatkan Pengalaman Belanja Konsumen

Tukar Tambah Barang Elektronikmu di Sini!
Belleza Jumbo, Solusi Penyimpanan Hemat nan Efisien

LG Luncurkan Televisi Tembus Pandang
