Perjalanan Sulit Lembaga Seni Tari Didik Nini Thowok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 11 April 2016
Perjalanan Sulit Lembaga Seni Tari Didik Nini Thowok

Didik Nini Thowok

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Didik Hadiprayitno atau lebih dikenal Didik Nini Thowok merupakan salah satu maestro tari yang saat ini masih eksis di kancah nasional maupun internasional.

Sebelum namanya bersinar seperti saat ini, Didi Nini Thowok mendirikan sanggar tari. Sanggar itu bernama Sanggar Tari Natya Lakshita. Didirikan pada 2 Februari 1980.

Seiring berkembangnya sanggar, saat ini tidak lagi sekadar sanggar. Sanggar telah menjadi lembaga pendidikan dan kepelatihan (LPK). Pada tahun 1994 Sanggar Tari Natya Lakshita terdaftar sebagai anggota HIPKI, Himpunan Penyelenggaraan Khusus Indonesia.

LKP Natya tidak hanya mengajarkan tari. Ada juga kelas koreografi, tata rias, dan manajemen pertunjukan. Memang, kelas utama dan andalannya ialah tari. Berbagai jenis tari diajarkan. Mulai dari tari tardisional Sunda, Jawa, Cirebon, tari dangdut, hingga tari Tiongkok.

Di bawah manajemen Didik, LPK Natya Lakshita mampu menarik minat 13.850 siswa. Jumlah siswa ini dicapai dari sejak lahirnya sanggar hingga saat ini.

Siswa aktifnya saat ini mencapai 60 siswa. Sebagian besar siswa lulusan LPK Natya pun telah menjadi penari-penari profesional. Bahkan, beberapa di antara mereka juga telah mendirikan sanggar tari, seperti Kinanti Sekar.

Kediaman penari Didik Nini Thowok, Perum Jatimulyo, Kricak, Kota Yogyakarta. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah) 

Awalnya LPK Natya berada di Jalan Godean Km 2,8. Lapak tersebut telah digunakan sejak puluhan tahun. Namun, kini LPK Natya telah pindah lokasi. Tidak lagi di Jalan Godean, melainkan di samping rumah Didik Nini Thowok, Perumahan Jatimulyo, Kricak, Kota Yogyakarta.

"Yang di Godean sudah dijual. Kita resmi pindah ke sini (rumah) belum lama ini aja," kata Didi Ninik Thowok saat berbincang dengan merahputih.com di rumahnya, baru-baru ini.

Hidup matinya LPK Natya tidak lepas dari aktivitas pertunjukan Didik di berbagai panggung. Dana LPK Natya tidak lain berasal dari dana yang ia dapat dari panggilan menari. Meski para siswa dikenai tarif belajar, akumulasi biaya tersebut tentu tidak dapat mencukupi kehidupan asisten serta pengelola hariannya.

"Sekarang sudah bukan saya lagi yang mengajar tari, tapi asisten saya. Karena waktu dan tenaga usia saat ini juga tidak mendukung," kata Didik.

Apa yang ia lakukan dengan LPK Natya merupakan kebanggaan tersendiri. Ia bangga bisa melahirkan seniman-seniman tari. Paling tidak, ia telah mendidik ribuan anak-anak peduli akan seni.

"Saya hanya membekali mereka seni, seni tari. Dengan begitu, besarnya mereka punya apresiasi kesenian. Saya mengajar anak-anak, ngunduhnya nanti setelah mereka dewasa. Mereka akan sadar seni," katanya menjelaskan. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Tari Tradisional Mistik, Didik Nini Thowok Enggan Ajarkan ke Siswa
  2. Didik Nini Thowok Penari Tradisional Bernuansa Mistik
  3. Didik Nini Thowok Sempat Kaget Dengar Peraturan KPI
  4. Mengunjungi Makam Raja Imogiri di Yogyakarta
  5. Ini Golongan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
#Budaya Indonesia #Seni Tari #Didik Nini Thowok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

ShowBiz
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Film ini merupakan iktikad dan semangat melestarikan praktik berkebaya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Tradisi
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Alasan posisi Anak Coki biasanya diisi anak-anak cukup sederhana namun penting, yakni karena bobot tubuh mereka lebih ringan, perahu bisa melaju lebih cepat dan stabil.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
ShowBiz
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Miyu Pranoto mencuri perhatian lewat aksinya dalam program kompetisi tari ternama asal Korea Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Indonesia
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Penari dari luar negeri yang ambil bagian pada event ini ada 10 orang. Mereka berasal dari Thailand dan sembilan penari dari Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Tradisi
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
Pertunjukan tari Ma'randing hanya untuk pemakaman para tokoh tingkat tinggi atau penting.
Frengky Aruan - Senin, 25 November 2024
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
ShowBiz
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
‘Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta’ akan dipentaskan selama dua hari pada 16 November 2024 pukul 19.30 WIB dan 17 November 2024 pukul 17.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Jakarta.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Lifestyle
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Mereka membutuhkan kekuatan fisik, kemauan, dan iman yang kuat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 November 2024
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Indonesia
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan kunci Indonesia Emas 2045 ada pada perubahan budaya ilmiah di masyarakat.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Tradisi
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Tari Lenso muncul sejak Portugis masuk ke Maluku pada 1513
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Bagikan