Peri Kertas Indonesia, Diajak Main Iklan WWF dan Merambah Dunia Internasional

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 13 Maret 2017
Peri Kertas Indonesia, Diajak Main Iklan WWF  dan Merambah Dunia Internasional
Salah satu hasil karya komunitas Peri Kertas Indonesia. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Rasa bangga patut diraskan oleh Rauf Raphanus, pendiri komunitas kreatif Peri Kertas Indonesia. Betapa tidak, setelah karya-karyanya banyak dikenal masyarakat, ia kerap menjadi pembicara dalam industri kreatif tanah air. Bahkan komunitasnya mendapat tawaran dari yayasan dunia World Wildlife Fondation (WWF) untuk menggarap iklan tentang pelestarian lingkungan.

Rauf menjelaskan, karya-karyanya banyak dipesan juga oleh para arsitek. Ini juga yang membuat komunitasnya semakin dikenal luas, tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara di Asia dan Eropa.

“Di sini, kami bisa mendapatkan ilmu untuk hobi merakit kertas atau origami. Ini juga bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Alat dan bahan hanya bermodalkan ratusan ribu saja,” jelas Rauf di Depok, Jawa Barat, Senin (13/3).

Pada awal 2014, sejumlah stasiun televisi swasta maupun milik pemerintah mengontrak komunitas kreatif Peri Kertas Indonesia ini sebagai pembicara dalam ajang industri kreatif di tanah air. Nominal kontrak kerja yang ditawarkan pun cukup fantastis, hingga mencapai setengah miliar untuk beberapa episode.

Tawaran mengisi acara di televisi ini sendiri, kata Rauf, didapat secara tak sengaja. Karena waktu itu ada salah satu konsumen mereka yang bekerja pada salah satu stasiun televisi. Semenjak tawaran itu sejumlah televisi lain tertarik dan memberikan tawaran tersebut. Dalam setahun ada delapan kontrak kerja mengisi acara tersebut, yang semua itu mereka kerjakan bersama para anggotanya yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.

“Datangnya begitu saja dan tidak bisa diterka. Ya, semua anggota komunitas dapat job. Hasil dari itu semua kami bagi rata untuk mengembangkan bisnis ini menjadi lebih besar lagi. Toh, sangat jarang hobi bisa menjadi sebuah pekerjaan di tanah air,” papar Rauf.

Ini juga yang menjadi awal puluhan anggota komunitas Peri Kertas Indonesia bekerja sama penggarapan iklan lingkungan hidup dari organisasi dunia WWF.

Pertemuan antara personil dari komunitas kreatif Peri Kertas Indonesia dengan WWF ini adalah setelah anggota komunitas sedang memperingati Hari Lingkungan Sedunia. Mereka membuat origami unik dari kertas yang berisi tentang kondisi alam serta tumbuhan dan binatang yang punah akibat perubahan peradaban manusia. Origami 3D itu pun diunggah ke situs mereka.

Komunitas Peri Kertas Indonesia. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Pada Februari 2015, saat sedang menyiapkan desain origami tentang isu go green, mereka pun didatangi tamu asing. Para tamu asing itu langsung menyodorkan tawaran kerja sama. Dan saat mereka membaca rupanya tawaran itu langsung dari yayasan dunia yakni WWF Prancis.

Mereka diajak bekerja sama menggarap iklan animasi yang terbuat dari kertas dengan tema pelestarian lingkungan hidup. Tawaran yang tidak disangka-sangka itu membuat komunitas Peri Kertas Indonesia sempat terperangah. Mereka tak mengira yayasan internasional itu ternyata melirik hasil kerajinan dan kreativitas yang mereka buat.

“Pada tahun 2015, WWF Prancis mengajak untuk bekerja sama membuat sebuah iklan yang semua animasi terbuat dari kertas. Nggak masalah, kami bukan buang-buang kertas, ini adalah seni kertas hasil anak bangsa Indonesia yang kami terus akan banggakan di mata dunia,” katanya.

Kebanggan itulah yang membuat komunitas Peri Kertas Indonesia semakin terkenal di dunia Internasional. Kebanggaan mereka memperkenalkan kreativitas anak bangsa ini tak kalah dengan dunia luar yang terkemuka. Rasa bangga mereka membawa nama bangsa ini di mata dunia pun bisa diwujudkan dari hobi yang dimiliki.

#Kreativitas #Perahu Origami #Produk Kreatif
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan