Perginya Sastrawan dan Tokoh Pers, Mochtar Lubis
Mochtar Lubis turut membangun pers Indonesia. (Foto: wikipedia)
MOCHTAR Lubis yang dikenal sebagai sastrawan dan tokoh pers nasional ini lahir di Padang, 7 Maret 1922. Ia adalah anak keenam dari pasangan Mara Husein Lubis dan Siti Madinah Nasution.
Ayah Mochtar adalah pegawai tinggi negeri dalam pemerintahan kolonial Belanda yang sekaligus bangsawan Mandailing yang bergelar Raja Padapotan dan anggota majelis pengadilan atau Namora-Natoras (para bangsawan atau tetua), yang merupakan lembaga pemerintahan adat Mandailing yang di dalamnya paman dari pihak ayahnya adalah raja (Namora) yang berkuasa.
Saat selesai pendidikan HIS (Hollandsch-Inlandsche School atau sekolah dasar di zaman Belanda) selama empat tahun, pria yang memiliki tinggi 182 sentimeter ini memasuki Sekolah Ekonomi INS di Kayutanam, Sumbar. Setelah itu ia bekerja di Bang Factory di Jakarta, mulai aktif di radio militer Jepang dan menjadi wartawan di zaman pendudukan 'Saudara Tua'.
Baca Juga:
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Mochtar langsung bergabung dengan Adam Malik menjadi wartawan di Kantor Berita ANTARA. Ia ikut membidani kelahiran Harian Indonesia Raya pada 1949.
Berani pada zamannya membuat Mochtar beberapa kali masuk penjara karena sering kali tulisannya dianggap mengusik citra rezim dan pada akhirnya koran Indonesia Raya tak lagi terbit. Namun, Mochtar Lubis masih terus berkarya di luar redaksi surat kabar. Ada beberapa buku yang ia terbitkan seperti Cinta dan Maut, Catatan Subversif (1981), dan Kuli Kontrak (1982).
Mochtar Lubis tutup usia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada Jumat, 2 Juli 2014 pukul 19.15 WIB dalam usia 82 tahun. Sebagai penghormatan terakhir terhadap sastrawan dan tokoh pers nasional, jenazah Mochtar Lubis disemayamkan di Gedung Galery Cipta III, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu 3 Juli 2004. Mochtar Lubis dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jaksel. (DGS)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sosok Karlinah Djaja, Istri Wapres Ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, yang Meninggal Hari ini di Usia 95 Tahun
Terima Tanda Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo, Ini Kata Ilmuwan AstraZeneca hingga Jaja Miharja
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Daftar Lengkap 100 Tokoh yang Terima Gelar Kehormatan dari Prabowo, Ada Bos BUMN hingga Politikus!
Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019
Politikus Gerindra Desmond J Mahesa Tutup Usia
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
Ketika 'Among Us' Turun Harga