Peretas Rusia 'Gempur' Lithuania, Ada Apa?


Situs pemerintah dan swasta di Lithuania, menjadi sasaran serangan penjahat siber Rusia (Foto: Pixabay/b_a)
DI ERA digital ini serangan siber ekstrem menjadi momok menakutkan bagi semua orang. Karena, para peretas tidak hanya menyerang individu, tapi juga instansi pemerintah hingga ke perusahaan swasta.
Seperti yang belakangan ini terjadi, situs pemerintah dan swasta di Lithuania, menjadi sasaran serangan siber asal Rusia. Ini merupakan imbas dari larangan transit barang di negara tersebut menuju Kaliningrad.
Baca Juga:

Sedikit informasi, Kaliningrad merupakan wilayah eksklaf Rusia. Wilayah tersebut terletak di antara Uni Eropa, Polandia, dan Lithuania. Dua negara itu, merupakan anggota NATO. Wilayah Kaliningrad hanya dapat diakses melalui kereta api dari Lithuania.
"Sasaran utama adalah institusi negara, institusi transportasi dan situs media," jelas Wakil Menteri Pertahanan Lithuania, Margiris Abukevicius seperti yang dikutip dari laman Reuters.
Lembaga perpajakan Lithuania menjelaskan, bahwa mereka harus menghentikan aktivitas. Itu karena banyaknya upaya peretasan terhadap sistem yang dipakai. Namun, lembaga tersebut mengatakan seluruh data aman.
Kabarnya, Grup peretas Rusia yang bernama Killnet, mengklaim bertanggung jawab atas serangan distributed denial of service (DDoS) tersebut.
Baca Juga:
Menelusur Dalang di Balik Peretasan Channel YouTube Justin Bieber

"Serangan akan terus berlanjut sampai Lithuania mencabut blokade. Kami sudah menghancurkan 1.652 sumber web. Dan serangan ini baru dimulai," ancam Killnet.
Sementara itu, Abukevicius mengatakan, bahwa serangan sudah diketahui sejak 21 Juni. Di mana Dewan Keamanan Rusia pada 22 Juni menyatakan pembalasan pada blokade pengiriman. Mereka mengatakan, bahwa peristiwa ini akan membawa dampak negati serius terhadap populasi Lithuania.
Mengenai serangan siber tersebut, Pusat Keamanan Siber Nasional Lithuani memprediksi, bahwa serangan dalam skala yang lebih besar masih akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang. Lithuania memprediksi akan menyasar pada sektor energi, transportasi, hingga keuangan.
Pada pekan lalu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrel mengatakan, bahwa Lithuania baru saja menerapkan sanksi Uni Eropa, perihal penghentian transportasi barang ke Kaliningrad. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
