Perdagangan Gelap Candu dan Puncak Kejayaan Cina Lasem di Abad 19

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Minggu, 05 Februari 2017
Perdagangan Gelap Candu dan Puncak Kejayaan Cina Lasem di Abad 19

Tembok tinggi yang di dalamnya adalah bangunan rumah Cina di Lasem. (MP/Widi Hatmoko)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Perdagangan gelap opium atau candu merupakan puncak kejayaan orang-orang Cina (Tionghoa) di Lasem pada sekitar abad ke-19. Bangunan-bangunan tua yang saat ini masih terkurung benteng kokoh, diyakini juga sebagai bukti bahwa suksesnya perekonomian orang Cina Lasem kalai itu sangat cemerlang.

Sejarawan Lasem, Edi Winarno megungkapkan, salah satu bukti jika Lasem merupakan daerah pemasok candu terbesar di Jawa, adalah adanya rumah yang saat ini dikenal sebagai Lawang Ombo. Rumah yang terletak di Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang ini, dulunya adalah rumah candu (gudang tepat penyelundupan candu).

Peradaran candu ini, menurut Edi, pada sekitar tahun 1830 oleh pemerintah Hindia Belanda dilegalkan, namun dengan sistem pajak. Para pengedar candu yang umumnya adalah orang-orang Cina ini diperbolehkan berbisnis candu, tetapi harus memberikan kontribusi berupa pajak kepada pemerintah Hindia Belanda.

"Kalau semula ada undang undang legalnya, hanya dipajaki, semula itu tahun 1830-an. Tetapi, pada belakang hari, setelah banyak kehancuran karena narkoba, pemerintah Belanda melakukan larangan. Tapi dagang gelapnya ini masih jalan. Oleh karena itu, adanya terowongan-terowongan gelap ini sebenarnya untuk penyelundupan candu," ungkap Edi Winarno kepada merahputih.com.

Terowongan rahasia bawah tanah yang menghubungkan satu ruang ke ruang lainnya, di salah satu bangunan Cina, di Tiongkok Kecil Heritage Lasem. (MP/Widi Hatmoko)

Melalui peredaran gelap inilah, kata Edi, perekonomian orang-orang Cina Lasem saat itu mengalami kejayaan. Untuk memuluskan bisnis haramnya itu, mereka menjadikan para oknum-oknum opsir Belanda sebagai beking. "Dan kalau Kita amati, membekingi bisnis narkoba itu sejak zaman dulu itu sudah ada," katanya.

Orang-orang Cina kaya di Lasem saat itu, membuat bangunan-bangunan rumah yang megah, dan hampir seluruhnya tertutup oleh benteng. Disinyalir, rumah-rumah yang saat ini menjadi bagian dari cagar budaya di Lasem itu, di dalamnya memiliki pintu-pintu rahasia, sebagai tempat persembunyain dan media komunikasi antara satu rumah dengan rumah lainnya.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lubang sumur rahasia yang menghubungkan salah satu ruangan di Lawang Ombo menuju pelabuhan Dasun di Lasem (kala itu). Terowongan bawah tanah lain juga ditemukan di bangunan tua yang berada di Tiongkok Kecil Heritage Lasem.

Sumur rahasia di Lawang Ombo, Lasem. (MP/Widi Hatmoko)

"Ada mitos seperti itu, misalnya untuk hubungan-hubungan rahasia, kalau dagang candu. Itu kan kalau ada operasi, dari rumah ke rumah kan harus ada kontak-kontakan. Dan, mereka membuat tempat-tempat pelarian itu kan bisa terkait dengan ilegal, bisa terkait kalau takut ada kerusuhan. Karena berkali-kali memang ada kerusuhan," paparnya.

Sampai saat ini, bangunan rumah orang-orang Cina atau Tionghoa di Lasem yang terkurung benteng-benteng tinggi masih terdapat di beberapa desa. Seperti di Desa Karangturi, Desa Soditan, Desa Sumbergirang, Desa Babagan (Mbagan), dan Desa Gedong Mulyo.

Untuk mengetahui berita lain tentang wisata di Lasem, baca juga: Pantai Caruban, Destinasi Wisata Bahari Paling Favorit di Lasem

#Ganjar Pranowo #Pesona Indonesia #Wisata Lasem #Wisata Jawa Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7) malam di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme
Indonesia
Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor
Hasto terjerat dalam kasus dugaan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku dan pemberian suap sejumlah 57.350 dolar Singapura atau setara Rp 600 juta kepada Komisioner KPU Wahyu
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor
Indonesia
Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Kita harus berpegang pada landasan ideologi dan nilai-nilai partai yang sama
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Indonesia
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat
Ganjar menyampaikan sebenarnya ingin setiap pekan hadir ke sidang Hasto.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Mei 2025
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat
Indonesia
Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo hadir di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 April 2025
Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo
Indonesia
Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo mengatakan, banyak kader yang ingin Megawati Soekarnoputri jadi Ketua Umum PDIP lagi.
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Indonesia
Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran
Apa pun sistemnya, hasil pilkada tetap buruk bila aturan yang ada diterabas. ?
Dwi Astarini - Jumat, 13 Desember 2024
Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran
Indonesia
Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Ganjar Minta Pendukungnya Bersatu
Ia menghargai perbedaan dengan mantan kandidat pilpres lainnya.
Dwi Astarini - Minggu, 20 Oktober 2024
Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Ganjar Minta Pendukungnya Bersatu
Indonesia
Ganjar Berencana Datangi Pelantikan Prabowo-Gibran
Kader PDIP saat ini tengah fokus di Pilkada 2024
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Ganjar Berencana Datangi Pelantikan Prabowo-Gibran
Indonesia
Ganjar Nilai Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Akan Terjadi dalam Waktu Dekat
Ganjar yakin keduanya sudah menjalin komunikasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Ganjar Nilai Pertemuan Prabowo-Megawati Tak Akan Terjadi dalam Waktu Dekat
Bagikan