Perang Sarung Puluhan Remaja Berujung Urusan dengan Polisi


Polresta Surakarta mengamankan barang bukti perang sarung dari 25 remaja yang ditangkap, Sabtu (16/3). (Dok.Polresta Surakarta)
MerahPutih.com - Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta, Jawa Tengah mengamankan 25 remaja yang akan melakukan aksi perang sarung di Jalan Ir Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (16/3) dini hari.
Kasat Samapta Polresta Surakarta, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo, mengatakan mengatakan 25 remaja tersebut diamankan oleh tim sparta berawal saat patroli lingkar wilayah anggotanya. Pihaknya kemudian mencurigai banyak remaja yang berkumpul di jalan Ir Juanda.
Baca juga:
Polda Jateng Tindak Tegas Pelaku Perang Sarung Selama Ramadan
“Dan saat didatangi ada beberapa dari mereka berusaha melarikan diri. Karena kecurigaan tersebut kami langsung mendatangi sekumpulan remaja tersebut dan mereka berkilah hanya sekedar nongkrong,” kata Arfian, Sabtu (16/3).
Kepolisian mendapati barang bukti berupa sarung yang diikat ujungnya. Setelah dilakukan introgasi petugas di lokasi kejadian mereka mengakui telah melakukan perang sarung. “Hasil introgasi dari 25 remaja tersebut berasal dari 2 kelompok yang berbeda, dan mereka rata-rata masih anak dibawah umur atau masih pelajar," katanya.
Dari keterangan para remaja tersebut, kata dia. mereka sebelumnya berkomunikasi melalui grup WhatsApp (WAG) untuk melakukan perang sarung. Setelah ditentukan lokasi di Jalan Ir Juanda mereka kemudian bertemu untuk melakukan perang sarung. "Para remaja tersebut kemudian diamankan ke Mapolresta Surakarta berikut barang buktinya," katanya.
Baca juga:
Kasat Samapta menambahkan para pelaku perang sarung dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak lagi melakukannya lagi. “Kami akan tindak tegas jika mereka tertangkap lagi melakukan perang sarung,” kata dia.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi, mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi perang sarung saat menjelang sahur. Hal itu untuk menjaga kondusifitas kota Solo dengan melaksanakan sahur di rumah.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena meresahkan. Warga yang mendapati perang sarung segera menghubungi Polresta Surakarta,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Perang Sarung, Pembuktian Kekuatan Anak Tongkrongan di Bulan Ramadan