Perang KRS Jadi Kawan Mental


Jangan sepelekan pengisian KRS. (Foto: Unsplash/green chameleon)
KONEKSI internet aman. Nama dosen sudah hafal. Matkul incaran sudah di list dari semalam. Hari ini kamu sudah siap bertempur untuk mengisi Kartu Rencana Studi (KRS). Nasib jadwal perkuliahan kamu ditentukan sekarang juga.
Pengambilan mata kuliah dalam KRS seumpama berperang melawan pasukan-pasukan dipersenjatai Tank Waktu, Prajurit Koneksi, dan Komandan Server. Karenanya, perlu persiapan-persiapan dalam KRS, sehingga mampu mencari jalan ‘pintas’ andai KRS tidak berjalan semestinya. Sebelum melakukan KRS, pengecekan Indeks Prestasi Semester (IPS) juga jangan sampai terlewat.
Baca juga:
Melalui IPS, mahasiswa atau dosen pembimbing mendapat pencerahan untuk menentukan ‘beban studi maksimum’ bisa diambil di semester selanjutnya. Saat IPS mu mencapai atau melebihi target standar, maka Satuan Kredit Semester (SKS) untuk mata kuliah (matkul) yang diambil akan banyak. Selanjutnya, raihan IPS berdampak pada pemilihan SKS, akumulasi IPK, dan kelulusan.
Namun, bila IPS mu dibawah standar semestinya, siap-siap mengambil kelas sedikit, dan menyaksikan teman-temanmu ‘lebih sibuk’ daripada kamu. Pasti dalam diri kejadian itu harus dihindari, kecuali kalau niat awalnya hanya ‘kupu-kupu’ (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang).
Pengisian KRS tidak boleh telat karena ada batas minimal dan maksimal untuk mahasiswa dalam setiap kelas mata kuliah. Aturannya, kurang dari 15 mahasiswa kelas ditutup, dan kelas tidak bisa diambil apabila jumlah mahasiswa dalam kelas tersebut sudah mencapai 40 orang.
Celakanya, mahasiswa-mahasiswa yang tidak kebagian mengambil kelas tersebut, terpaksa pindah kelas, atau paling buruknya tidak mengambil kelas. Alhasil, kelas baru bisa diambil semester selanjutnya. Apalagi kalau kelas yang belum diambil itu adalah kelas ‘berjenjang.’ Rencana kelulusan molor lagi.

Akan tetapi, ada kalanya kamu mengambil kelas sedikit karena permasalahan teknis dalam KRS, bukan dari SKS mu yang cukup. Karena itu, langkah terbaik dalam persiapan menjelang KRS adalah mencari informasi atau bocoran dari teman-teman terkait dosen rekomendasi. Dosen rekomendasi ini memiliki banyak klasifikasi, contohnya mudah memberi nilai A atau teknik pengajaran yang ramah.
Dosen rekomendasi menolongmu mengarungi perjalanan di semester itu, serta meningkatkan nilaimu untuk IPS. Akan tetapi, dosen rekomendasi hanya berlaku jika kamu mengambil kelasnya saat KRS, sedangkan KRS itu sendiri tidak mengenal dosen. Dalam hal ini, prinsip kembali ke dirimu sendiri, yaitu siapapun itu dosennya kalau memang baik bersyukurlah, tapi kalau galak tidak apa-apa, yang penting kamu sudah mengambil kelasnya.

Lalu, persiapkan koneksi internet dan berlatih kecepatan mengklik, karena KRS terbatas pada waktu, semakin cepat ambil dan approve kelas, semakin aman dari bahaya koneksi atau kelas penuh. Lebih buruk dari kalau server pusatnya down, sehingga koneksi dan kecepatan sangat penting. Seperti halnya pengalaman teman penulis dulu KRS semester empat dan situs kampus lagi down. Di saat itu, rekan saya putus asa dan berharap yang terbaik dari Yang Mahakuasa. Hasilnya, ‘perang KRS’ aman dan lancar.
Baca juga:
Pekerjaan Rumah Kerap Menjadi 'Pekerjaan Sekolah' Saat Ngilmu di Negeri Aing
Utamakan mata kuliah berjenjang, karena pelajaran itu memegang beberapa pelajaran di semester sebelumnya atau selanjutnya. Disusul mata kuliah wajib, yaitu mata kuliah penting tapi tidak se-darurat berjenjang. Saat kamu kurang IPS, mata kuliah ini bisa dibuang dan diambil pada semester selanjutnya, atau saat semester pendek. Karena mata kuliah yang dibuang tetap berpengaruh pada kelulusan, sehingga ada baiknya diambil saat dibuka kesempatan kedua.
Lalu, ada mata kuliah pilihan (elektif) yang bisa dipilih berdasarkan kompetensi dirimu. Khusus matkul, ada baiknya jangan ikut-ikutan teman, karena passion mereka berbeda denganmu. Ada kalanya ikut-ikutan teman, tapi tidak mampu menguasai materi, sedangkan untuk menyesal, rasanya telat.
Sementara itu, pengisian KRS juga memperhatikan lokasi tempatmu berada. Di tengah pandemi, ada baiknya mengerjakan KRS di rumah. Terlebih kalau internet rumahmu lancar jaya. Namun, kalau kecepatan internet tidak mumpuni, mending cari alternatif Wifi kafe.
Menjelang h-1 KRS, siapkan catatan mata kuliah yang diambil beserta kodenya, pelajari mata kuliah yang bisa dibuang serta jangan lupa berdoa menurut kepercayaan masing-masing.

Yang terpenting dari ‘perang’ KRS adalah bertempur melawan kecemasan dan kepanikan diri. Jadi, lebih baik tenang dan fokus pada jadwal yang sudah kamu susun sebelumnya. Tetaplah tenang saat mengambil kelas, terutama jika kelas incaranmu penuh. Karena koneksi dengan temanmu pasti berbeda, sehingga ada baiknya mengamankan slot kelasmu.
Setelah kamu mendapatkan kelasmu, kamu bisa menolong temanmu saat pemilihan KRS-nya. Tapi, temanmulah yang harus melakukan teknis pemilihan mata kuliahnya. Pasti ada beberapa matkul yang membuat kamu dan temanmu terpisah kelas, tapi tidak apa-apa. Selama kamu dan dia masih satu kelompok, kamu tetap bisa bertukar informasi mengenai dosen-dosen dari matkul yang diambil. Baik yang menyenangkan maupun kurang menyenangkan.
Terakhir, setelah kamu ‘perang KRS’ jangan lupa simpan jadwalmu dan posting peristiwa menarik dalam KRS-an. Lalu tulis caption, “Semoga Aing Tegar Jalani Satu Semester Ini, Bismillah Komisaris E-learning.” (bed)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026
