Peran Teknologi AI untuk Tingkatkan Kinerja dan Efisiensi Biaya


Integrasi AI juga memungkinkan transformasi pengelolaan logistik yang lebih signifikan. (Foto: Unsplash/Igor Omilaev)
PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menjadi omnichannel commerce pertama yang mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) untuk mengoptimalkan kegiatan operasional logistik. Ini dilakukan untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam semua aspek bisnis.
Pemanfaatan teknologi AI di bidang operasional logistik ini berperan untuk kebutuhan stok dan rekomendasi kebutuhan yang terpersonalisasi.
Selain itu, integrasi AI juga memungkinkan transformasi pengelolaan logistik yang lebih signifikan, seperti identifikasi dan solusi masalah secara real time hingga berkontribusi pada pengelolaan logistik yang lebih cepat dan efisien.
Upaya Blibli ini sejalan dengan harapan pemerintah yang ingin mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi AI di berbagai sektor.
Pada 2021 misalnya, AI telah membantu sekitar 26,7 juta pekerja Indonesia atau sebesar 21,1 persen dari total tenaga kerja kala itu, dengan sektor perdagangan tercatat sebagai yang kinerjanya paling terdongkrak oleh teknologi ini.
Baca juga:

Langkah yang diambil Blibli ini menandai penguatan komitmen Perseroan untuk terus menjadi ekosistem perdagangan omnichannel yang relevan dengan kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu.
"Selain itu, Blibli juga mengintegrasikan AI sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG)," kata Head of Business Process Transformation of Blibli Azizah Purwitasari, dalam siaran persnya.
"Integrasi AI juga tidak hanya melibatkan pengembangan teknologi, tetapi juga dalam strategi bisnis yang menyeluruh untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan berkelanjutan," sambungnya.
Pemanfaatan AI juga menjadi bentuk adaptabilitas Blibli dalam menghadapi kompleksitas bisnis yang harus menjawab tantangan dalam menjaga kepuasan belanja pelanggan. Ini sejalan dengan semangat terbarunya, Simplify to Amplify.
Baca Juga:

Terdapat beberapa solusi yang dihadirkan seperti menghemat waktu untuk efisiensi operasional, mengurangi biaya kemasan, mengurangi kesalahan dalam proses packing produk, mengurangi risiko air gap packaging, dan meningkatkan dukungan terhadap nilai-nilai ESG.
Lebih lanjut, pemanfaatan AI memperkuat komitmen Blibli dalam membangun sistem pergudangan dan distribusi yang lebih efektif dan memadai.
Saat ini, manfaat AI dalam sistem logistik sudah semakin terukur berkat peningkatan adoption rate dan pengurangan packaging cost yang signifikan.
"Tentunya evaluasi dan analisis masih akan terus dilakukan untuk mengoptimalkan implementasi, memastikan efisiensi, dan meningkatkan manfaat secara keseluruhan,” tutup Azizah. (and)
Baca Juga:
Tingkatkan Bisnis Properti Bisa Gunakan Digital Marketing
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
