Peralatan Keselamatan Jokowi Selama di Kiev: Helm hingga Peluru tanpa Batas
 Wisnu Cipto - Kamis, 23 Juni 2022
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Juni 2022 
                Arsip - Puing-puing berserakan dan beberapa rumah rusak akibat ledakan serangan udara di Bila Tserkva, Kyiv Oblast, Ukraina. ANTARA FOTO/Kyiv Oblast Police/H
MerahPutih.com - Rencana kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia pekan depan memang berbeda dari biasanya. Kali ini, Jokowi akan mengunjungi negara yang sedang mengalami konflik senjata.
Presiden Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan terkait dengan perang yang melibatkan dua negara itu usai menghadiri KTT G7 di Jerman pada 26—28 Juni 2022.
Baca Juga:
Untuk itu, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menyiapkan sejumlah peralatan khusus demi menjamin keselamatan Kepala Negara dan rombongannya.
Peralatan khusus itu meliputi pelindung kepala, rompi antipeluru, serta akan membawa senjata laras panjang, guna melindungi Presiden Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, Ukraina, akhir Juni 2022.
"Kami sudah menyiapkan helm, rompi untuk kegiatan di sana. Kami sudah siapkan semuanya. Untuk senjata, yang biasanya kami tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina sudah memberi kami keleluasaan untuk membawa laras panjang," kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (23/6).
 
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Menurut Tri, pelindung kepala dan rompi antipeluru akan dikenakan Presiden Jokowi dan delegasi selama berada di Kiev. Sedangkan jumlah senjata laras panjang yang dibawa disesuaikan dengan jumlah personel Paspampres yang mendampingi Presiden ke lokasi
Tri menambahkan pihak Ukraina juga tidak membatasi jumlah amunisi atau peluru yang boleh dibawa rombongan keamanan Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Paspampres Latihan Beragam Skenario Penyelamatan Jokowi di Ukraina
Saat ini telah disiapkan tim Paspampres yang terdiri dari 10 personel tim penyelamatan, 19 personel grup utama, serta 10 personel tim pendahulu yang direncanakan berangkat ke Kiev lebih dulu pada Kamis hari ini.
"Komunikasi maupun koordinasi dengan KBRI dan mereka (Ukraina) sudah kami lakukan. Selanjutnya nanti tim pendahulu akan ke sana, lebih melekat lagi," tegas jenderal bintang dua itu.
Dilansir dari Antara sebelumnya, Paspampres juga telah menggelar pelatihan khusus beragam skenario upaya penyelamatan Presiden Jokowi dalam beragam situasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam kunjungan di Ukraina, misalnya di kereta api, stasiun, hingga jalan. (*)
Baca Juga:
Gebrakan Jokowi Temui Presiden Rusia dan Ukraina Bahas Resolusi Damai
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
 
                      Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
 
                      PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
 
                      Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
 
                      Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
 
                      Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
 
                      Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
 
                      Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
 
                      Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat
 
                      Pasar Wonogiri Terbakar Hebat, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Langsung Diterjunkan
 
                      




