Penyintas Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines Ungkap Ledakan sebelum Mendarat
 Dwi Astarini - Jumat, 27 Desember 2024
Dwi Astarini - Jumat, 27 Desember 2024 
                Ilustrasi, Pesawat Azerbaijan Airlines. (Foto: aerospaceglobalnews)
MERAHPUTIH.COM - PESAWAT Azerbaijan Airlines (AZAL) mengalami kecelakaan di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, di tepi Laut Kaspia, Rabu (25/12). Seorang penyintas mengungkap pilot pesawat mencoba mendarat di Grozny, Chechnya, sebanyak tiga kali, diikuti dengan ledakan di luar pesawat.
?Rekaman audio pengakuan penyintas itu dibagikan saluran TV Rusia RT. Subkhankul Rahimov, salah seorang korban selamat, menjelaskan sesuatu meledak pada upaya pendaratan ketiga. Ketika mengambil jaket pelampungnya, ia menemukan lubang di jaket tersebut yang disebabkan serpihan ledakan. Ia juga mengungkapkan bahwa serpihan itu sempat mengenai tubuhnya setelah ledakan terjadi.
Rahimov menceritakan detail upaya pendaratan berulang tersebut.??"Pesawat sedang bersiap untuk mendarat, lalu tiba-tiba mulai naik kembali. Saat itu, saya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berhasil mendarat pada percobaan pertama. Pesawat kemudian naik di atas awan. Di bawah terlihat kabut, kabut tebal, terasa sangat tebal. Pesawat berputar dan mencoba mendarat lagi untuk kedua kalinya," katanya, seperti dilansir ANTARA.
Menurut hitungannya, Rahimov menyebut ada dua percobaan. Pada percobaan ketiga, sesuatu meledak. “Ada ledakan,” katanya.
Baca juga:
Rusia Tegaskan Pesawat Azerbaijan Bukan Jatuh karena Rudal, Ingin Publik Tunggu Hasil Investigasi
Rahimov mengatakan ledakan terjadi di luar dan merusak sebagian penutup pesawat. “Para ahli dan spesialis akan memberikan penilaian mereka, tetapi ada ledakan. Pasti ada ledakan. Semua orang mendengar ledakan itu. Saya meraih jaket pelampung saya, berpikir, ‘kita tidak pernah tahu lokasi kita akan mendarat, lebih baik saya pakai jaket pelampung’. Ketika saya mengambilnya, saya melihat ada lubang di jaket itu, disebabkan serpihan," ujarnya.
Setelah ledakan itu, serpihan melintas di kakinya dan menembus jaket pelampung. Ia bahkan sempat mengambil foto kondisi tersebut. "Para ahli harus menyelidiki, membuat kesimpulan, dan memutuskan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.
Pacar seorang korban selamat lainnya, Zaur Mammadov, membagikan pesan teks yang diterima saat kecelakaan kepada media Rusia, Readovka. Dalam pesan tersebut, Mammadov mengatakan pesawat sedang jatuh. Setelah kecelakaan, ia mengabarkan ia selamat.
Mammadoz dirawat di rumah sakit dengan luka yang tingkat keparahannya belum diketahui. Saat ini, proses pemindahannya ke Rusia diupayakan. “Mammadoz penuh dengan memar, tetapi dalam keadaan sadar," kata pacarnya.
“Para penumpang sudah pasrah dengan kematian mereka. Itulah akhirnya, separuh badan pesawat hancur,” ungkapnya, sesuai dengan rekaman lokasi kecelakaan.
Pada Rabu, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) dengan 67 orang di dalamnya, termasuk penumpang dan kru, yang melakukan perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny. Peswat itu mengalami kecelakaan di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, di tepi Laut Kaspia.
Menurut otoritas Kazakhstan, kecelakaan tersebut menyebabkan 38 orang tewas dan 29 lainnya selamat.
Setelah insiden itu, Azerbaijan menetapkan Kamis (26/12) sebagai hari berkabung nasional.(*)
Baca juga:
Kemlu RI Pastikan Tak Ada WNI di Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh
Bagikan
Berita Terkait
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
 
                      Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
 
                      Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
 
                      Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
 
                      Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
 
                      Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
 
                      Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
 
                      Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas
 
                      19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh
 
                      Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar
 
                      




