Penyebab Elektabilitas Prabowo Stagnan Menurut Muhammad Natsir


Anggota Komisi III DPR Muhammad Natsir Djamil. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Anggota Komisi III DPR Muhammad Natsir Djamil mengatakan, penyebab stagnannya elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga survei karena dia belum bergerak ke daerah-daerah seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kenapa stagnan atau bisa jadi karena beliau belum bergerak, Prabowo belum begerak, Prabowo belum melakukan kunjungan ke daerah-daerah dibandingkan dengan Jokowi yang memang selalu berkunjung ke daerah-daerah," kata Natsir di gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (11/4).
Namun demikin, Natsir menuturkan, elektabilitas kedua kandidat itu akan naik tergantung dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di pulau Jawa yakni, Pilkada Jawa Barat, Tengah, dan Timur nanti.
"Dan tentu saja kita lihat hasil tiga pilkada pulau Jawa, itu sangat menentukan juga seperti apa Prabowo, seperti apa Jokowi di tahun 2019," tuturnya.

Ketika ditanya apakah Gatot Nurmantyo cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, ia pun tak mempersoalkan siapa yang akan dampingi Prabowo di Pilpres nanti, asalkan yang mendampingi Prabowo memiliki elektabilitas yang baik.
"Kita belum bisa menyampaikan ke sana ya, paling tidak semua pihak semua orang yang muncul, sekali lagi itu semua harus punya elektabilitas," jelasnya.
Sementara itu, Politisi Partai PKS ini pun mengaku, partainya telah mempersiapkan 9 kandidat untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019 nanti. Namun 9 kandidat itu akan disaring untuk menentukan yang elektabilitasnya terbaik.
"Ya PKS kan sudah mempersiapkan ada sembilan apa kandidat ya, yang diusung atau ayang di keluarkan oleh pks dan tentu saja kesembilan itu akan mengkerucut nanti kan akan di survei lagi sembilan orang kira-kira siapa elektabilitas yang paling tinggi," tutupnya.
Adapun ke-9 tokoh yang telah dideklarasikan oleh PKS tersebut adalah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Wakik Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS saat ini Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzzamil Yusuf, dan Mardani Ali Sera. (Asp)
Baca juga berita terkait di: Prabowo Siap Terima Mandat Capres
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
‘Ketahuan’ Main Domino Bareng Sosok yang Pernah Tersangkut Kasus Pembalakan Liar, 2 Menteri Prabowo Berikan Klarifikasi

Setelah Menhut Raja Juli Antoni, Menteri PPMI Abdul Kadir Karding Berikan Klarifikasi soal Main Domino Bareng Mantan Tersangka Pembalakan Liar

Hadiri Parade Militer di Lapangan Tiananmen China, Presiden Prabowo Duduk di Samping Presiden Putin

Prabowo Berangkat ke China Lihat Parade Militer, Setelah Selesai Langsung Balik ke Indonesia

RUU Perampasan Aset dan RUU Ketenagakerjaan, Pajak dan Sikap Flexing Pejabat Jadi Bahan Diskusi Presiden Dengan Tokoh

Truk Berisi Alat Bakar dam Petasan Ditemukan di Lokasi Kerusuhan, Prabowo: ini Tindakan Terencana Membuat Kekacauan

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

Menhan: Presiden Instruksikan TNI-Polri Bertindak Tegas Jaga Stabilitas Nasional

Prabowo Minta DPR Undang Masyarakat termasuk Mahasiswa Dialog Langsung
