‘Penyalin Cahaya’ Borong 12 Piala di FFI 2021
Penyalin Cahaya berisi pernyataan yang kuat untuk memberdayakan pelaku kekerasan seksual. (Foto: Instagram/chiccokurniawan)
FILM Penyalin Cahaya karya sutradara Wregas Bhanuteja berhasil memborong 12 Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Bahkan, sang sutradara berhasil menang di kategori Sutradara Terbaik.
“Penyalin Cahaya (Copy of the Light) adalah film layar lebar pertama saya, dan selama pandemi, itu malah menjadi kesempatan saya untuk memproduksi film ini. Saya sangat berterima kasih kepada orang-orang yang sangat percaya kepada saya, para aktor, dan kru yang bersedia proses berbulan-bulan, offline maupun online,” kata Wregas dalam pidato kemenangannya di FFI, Rabu (10/11), mengutip laman ANTARA.
Baca juga:
Mengenal Empat Tokoh Disematkan di Penghargaan Baru Festival Film Indonesia 2021
Lihat postingan ini di Instagram
Penyalin Cahaya meraih Piala Citra untuk Film Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Sutradara Sinematografi Terbaik, Sutradara Artistik Terbaik, Editor Gambar Terbaik, Pengisi Suara Terbaik, Sutradara Musik Terbaik, Penulis Lagu Tema Terbaik, Kostum Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik Aktor, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
Pencapaian ini mengalahkan rekor Piala Citra terbanyak yang sebelumnya dipegang oleh Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak.
Lewat kemenangan ini, Wregas berharap film ini mampu menyampaikan pesan tentang kekerasan seksual lebih luas.
“Film ini berisi pernyataan yang kuat untuk memberdayakan pelaku kekerasan seksual, dan menyebarkan pesan untuk kita berjuang bersama, mengingat kekerasan seksual tidak hanya terjadi di Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga:
Fakta Unik FFI 2021, Dari Film Terbanyak Beroleh Nominasi Sampai Penghargaan Kategori Terbaru!
Lihat postingan ini di Instagram
Buat kamu yang ingin menonton, Penyalin Cahaya akan dirilis pada Januari 2022 di layanan streaming (over the top/OTT). Menurutnya, layanan streaming tersebut semakin memberikan ruang untuk menyampaikan pesan tentang kekerasan seksual yang diangkat.
“Ini adalah energi yang sangat besar terutama bagi kami sebagai pembuatnya. Ketika dirilis, harapannya dapat tercapai, dapat diakses oleh masyarakat luas dan dunia, dan mudah-mudahan juga menciptakan ruang aman dan memerangi kekerasan seksual,” ujarnya.
Di sisi lain, sang produser Adi Ekatama merasa tidak menyangka bisa memborong 12 Piala Citra.
“Saya speechless. Penyalin Cahaya ada karena cerita Wregas dan kekhawatiran tentang kekerasan seksual. Setelah piala ini, diharapkan pesan yang ingin kami sampaikan dapat lebih didengar dan diterima oleh banyak orang,” kata Adi.
Piala Citra diberikan kepada sineas, pemain, dan film terbaik di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Para pemenang berhasil masuk nominasi setelah melewati proses seleksi yang dilakukan 54 juri. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
'Zootopia 2' Jadi Film Animasi Terlaris Tahun Ini, Raup Rp 15,2 Triliun secara Global
‘Senin Harga Naik’, Film Drama Keluarga Terbaru yang Diperkenalkan Starvision di JAFF 2025
Daftar Nominasi Golden Globe, Film 'One Battle After Another' Pimpin Perolehan
Sinopsis dan Trailer Film Komedi 'Modual Nekad': Petualangan Kocak Tiga Bersaudara