Penyair Darmanto Jatman Tutup Usia


Penyair Darmanto Jatman. (Foto: cabiklunik.blogspot.co.id)
MerahPutih.com - Penyair Darmanto Jatman meninggal dunia pada usia 75 tahun. Sebelumnya, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah karena penyakit stroke.
Kabar meninggalnya pemilik nama asli Soedaramto ini beredar melalui media sosial. Pria kelahiran 16 Agustus 1942 ini merupakan seorang Guru Besar Emeritus pada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP), budayawan, filosof, dan penyair Indonesia.
Berkat dedikasinya dalam bidang sastra dan budaya, Darmanto memperoleh penghargaan The S.E.A. Write Award (2002), Anugerah Satyalencana Karya Satya (2002), dan Anugerah Satyalencana Kebudayaan dari pemerintah RI (2010).
Karya-karya Darmanto berupa kumpulan puisi di antaranya Golf untuk Rakyat (1994), Isteri (1997), Bangsat (1975), Sang Darmanto (1975). Sedangkan karya esai almarhum dikenal luas seperti Sastra, Psikologi, dan Masyarakat (1985), Sekitar Masalah Kebudayaan (1986), Komunikasi Manusia (1994), Salah Tingkah Orang Indonesia (1995), Perilaku Kelas Menengah Indonesia (1996), Psikologi Jawa (Bentang Budaya, 1997) dan Politik Jawa (Bentang Budaya, 1999). (*)
Bagikan
Berita Terkait
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon

Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya

Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun

Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat

Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019

Profil Hulk Hogan, Pegulat Gaek WWE yang Meninggal Akibat Henti Jantung

Profil Ozzy Osbourne, Pernah Menggigit Kepala Kelelawar di Panggung hingga Dijuluki Godfather of Heavy Metal
