Penurunan Harga Solar Dikritisi Pengamat

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 11 Oktober 2015
Penurunan Harga Solar Dikritisi Pengamat

Petugas mengisi solar ke dalam jeriken milik nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak, Bonang, Demak, Jawa Tengah, Jawa Tengah, Rabu (25/2). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi tahap III, pada Rabu (7/10) lalu. Paket kebijakan itu bertujuan untuk menciptakan kondisi ekonomi lebih kondusif di tengah kondisi krisis global seperti saat ini. Salah satu paket kebijakan tersebut adalah penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari Rp6.900 per liter menjadi Rp6.700 per liter, atau turun sebesar Rp200.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, penurunan harga dolar subsidi sebesar Rp200 per liter yang dimasukan dalam Paket Kebijakan Ekonomi tahap III tidak akan berpengaruh apapun pada masyarakat. Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan diikuti oleh penurunan harga komoditas lainnya.

"Begitu mereka turunkan harga solar, komoditas tidak akan turun. Tapi ketika harga solar naik, harga komoditas akan naik lagi dan itu semakin memberatkan beban masyarakat. Jadi, jangan dipancing," ujar Agus Pambagio, dalam diskusi publik bertema 'Energi Kita', di Jakarta Pusat, Minggu, (11/10).

Bahkan, lanjut Agus, harusnya pemerintah juga tidak memaksa Pertamina untuk menurunkan harga solar. Penentuan harga solar dapat dilakukan jika harga minyak dunia kembali naik, dan keuntungan Pertamina saat ini sebaiknya digunakan untuk hal-hal lain seperti membangun kilang, membangun pipa, dan pembangunan lainnya.

"Biarin saja Pertamina untung. Nah, keuntungannya ini dijaga. Jadi kalau nanti harganya naik dia enggak rugi. Atau bisa digunakan untuk yang lainnya kaya bangun kilang, atau lainnya. Kalau diturunkan kan pendapatannya juga turun atau kurang. Sudah lima sampai enam kali turun, harga komoditas tetap saja engga turun. Jadi mendingan diem saja," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati. Enny menilai, penurunan harga BBM tidak akan memberikan dampak besar terhadap sektor industri dan masyarakat. Hal tersebut lantaran penurunan harga BBM belum tentu dibarengi dengan penurunan harga kebutuhan bahan-bahan pokok. Untuk itu, pemerintah sebaiknya tidak terburu-buru menaikan ataupun menurunkan harga.

"Secara ekonomi yang paling utama adalah (harga) energi ini‎ stabil. Stabilitas lebih penting bagi masyarakat dan usaha," kata Enny.

Sebenarnya, kata Enny, kebijakan yang dibuat Presiden Jokowi dengan menurunkan harga solar tidak mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Mereka lebih mengidamkan penurunan harga premium.

"Kalau keinginan masyarakat pasti bukan solar tapi premium‎," tutup Enny. (rfd)

 

Baca Juga:

  1. Ini Alasan Pertamina Memilih Turunkan Harga Solar
  2. Harga Solar Turun Nelayan Paling Diuntungkan
  3. Empat Langkah Agar Penurunan Harga Solar Bermanfaat untuk Nelayan
  4. Harga Premium Tetap, Harga Solar Turun Jadi Rp6.700 per Liter
  5. Paket Kebijakan Ekonomi tahap III : Jokowi Siap Turunkan Harga Solar
#Harga BBM #INDEF #Liputan Khusus #Enny Sri Hartati #Premium #Pertamina
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
dengan diskon avtur ini, diberharap dapat memberikan ruang efisiensi bagi maskapai sekaligus mendukung kenyamanan masyarakat yang melakukan perjalanan udara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
Indonesia
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
Inisiatif Pertamina Mobile SPBU juga dioperasikan di SPBU 11.201.106 Polonia, Kota Medan
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 Desember 2025
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
Indonesia
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Per 28 Agustus 2025, KPK menyatakan bahwa penyidikan kasus digitalisasi SPBU telah memasuki tahap akhir
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Desember 2025
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Indonesia
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Masyarakat yang motornya terdampak banjir dapat memanfaatkan layanan ganti oli gratis di sejumlah mitra bengkel binaan Pertamina Lubricants.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Indonesia
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
Pertamina mengklaim mengerahkan berbagai sumber daya, yaitu BBM untuk alat berat pembuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta avtur
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
Indonesia
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Kebijakan bebas barcode ini diterapkan untuk memperlancar proses pengisian BBM
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Indonesia
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Deretan truk BBM, logistik, dan alat berat dikerahkan dari Medan menuju Aceh Tamiang untuk membuka akses darat yang terputus akibat banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat
Indonesia
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Setiap langkah operasional mulai dari pengecekan armada, persiapan teknis pelayaran, hingga penentuan jalur distribusi, dilakukan secara terstruktur dan berbasis data.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Selain Kerahkan 14 Mobil Tangki ke Bencana Sumatra, Pertamina Kirimkan Bantuan Lewat Jalur Laut
Indonesia
Daftar Lengkap Harga BBM Naik Per 1 Desember 2025: Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo
Harga BBM kembali naik per 1 Desember 2025. Pertamina, Shell, BP, dan Vivo menyesuaikan harga untuk produk BBM nonsubsidi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Daftar Lengkap Harga BBM Naik Per 1 Desember 2025: Pertamina, Shell, BP, hingga Vivo
Indonesia
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Pertamina telah menyalurkan 100 ribu barel BBM kepada BP, AKR, dan Vivo. Untuk Shell masih proses, sedangkan ExxonMobil tidak mengajukan karena masih punya stok
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Shell Beli 100 Ribu Barel BBM Pertamina Masuk Tahap Final, ExxonMobil Masih Punya Stok
Bagikan