Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Penundaan Tarif Trump Bikin IHSG Naik

IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif langsung selama 90 hari untuk berbagai negara, yang sedikit memberikan sedikit kelegaan bagi investor yang khawatir tentang dampak ekonomi global dari kebijakan perdagangan AS.

Namun demikian, Gedung Putih tetap mengenakan bea masuk menyeluruh sebesar 10 persen pada hampir semua impor AS. Jeda tarif yang lebih berat pada puluhan negara terjadi kurang dari 24 jam setelah tarif tersebut berlaku.

Di sisi lain, Trump tetap menaikkan pungutan atas impor China menjadi 125 persen. Kenaikan tarif China merupakan balasan atas pengumuman China tentang pungutan sebesar 84 persen atas barang-barang AS yang dimulai pada 10 April 2025.

Dengan sentimen tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/4) pagi bergerak naik signifikan seiring pelaku pasar merespon positif penundaan implementasi tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Baca juga:

Trump Segera Keluarkan Tarif Farmasi, Desak Pengusaha Bangun Pabrik di AS

IHSG dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke posisi 6.270,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 44,78 poin atau 6,69 persen ke posisi 714,15.

"IHSG hari ini berpotensi rebound mengikuti pergerakan bursa AS karena melemahnya tensi perang dagang setelah Presiden Trump menunda pengenaan tarif 90 hari, kecuali untuk China," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.

Pada perdagangan Rabu (9/4), bursa AS Wall Street berhasil rebound dengan indeks S&P 500 melonjak 9,5 persen, indeks Dow Jones naik 7,69 persen, indeks Nasdaq naik 12,16 persen, serta Russell 2000 naik 8,66 persen.

Dari sisi sektor, sektor teknologi juga naik 14,15 persen dan sektor utilitas defensif naik 3,91 persen. Dari sisi perusahaan, saham Nvidia naik 18,7 persen dan Apple melesat 15,3 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini, diantaranya indeks Nikkei naik 2.630,18 poin atau 4,46 persen ke 34.344,21, indeks Kuala Lumpur menguat 62,41 poin atau 4,46 persen ke 1.463,00.

Lalu indeks Shanghai naik 47,38 poin atau 1,49 persen ke 3.234,19, serta indeks Strait Times terkoreksi 203,86 poin atau 6,01 persen ke 3.597,55. (*)

#IHSG #Tarif Resiprokal #Perang Dagang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia perlu memperkuat ASEAN dan diplomasi maritim di tengah rivalitas Indo-Pasifik. Hal itu dibahas dalam Forum Kajian Publik yang digelar Kementerian Polhukam bersama Universitas Pertahanan RI.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik
Indonesia
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Dari sisi global, sentimen positif datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Indonesia
Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Ketum Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan aksi tersebut akan dilakukan serentak di 38 provinsi pada 15 hingga 25 Agustus 2025.
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Indonesia
Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM
pemerintah pasti menjamin pertukaran data dimaksud dilakukan dengan hati-hati, bertanggung jawab, dan memastikan aspek keamanannya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM
Indonesia
Sekretaris Negara Prasetyo Pastikan Presiden Prabowo Tidak Bakal Setor Data Pribadi Warga Negara ke AS
Prasetyo menjelaskan, ada beberapa platform yang dimiliki perusahaan Amerika Serikat (AS) memberi ketentuan agar masyarakat pengguna memasukkan data dan identitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Sekretaris Negara Prasetyo  Pastikan Presiden Prabowo Tidak Bakal Setor Data Pribadi Warga Negara ke AS
Indonesia
Istana Pastikan Tidak Semua Barang Teknologi AS Bebas TKDN
Pemerintah, lanjutnya, akan tetap selektif dan berhati-hati dalam menentukan produk mana saja yang diperbolehkan masuk tanpa TKDN.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 25 Juli 2025
Istana Pastikan Tidak Semua Barang Teknologi AS Bebas TKDN
Indonesia
Kebijakan Tarif AS Dinilai Menyalahi ‘Rukun Iman’ Perdagangan Bebas, DPR Minta WTO, IMF Hingga Bank Dunia Dibubarkan
Diamnya WTO makin menegaskan bahwa kelembagaan WTO hanya diperlukan bila sejalan dengan kepentingan negara-negara maju seperti AS
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Juli 2025
Kebijakan Tarif AS Dinilai Menyalahi ‘Rukun Iman’ Perdagangan Bebas, DPR Minta WTO, IMF Hingga Bank Dunia Dibubarkan
Indonesia
RAPBN 2026 Telah Perhitungkan Tarif AS 19 Persen
Tarif 19 persen yang disepakati dengan AS merupakan hasil dari negosiasi tingkat tinggi antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
RAPBN 2026 Telah Perhitungkan Tarif AS 19 Persen
Indonesia
Komisi I DPR Tegaskan Transfer Data Pribadi WNI ke AS Harus Patuhi UU PDP
Pemindahan data pribadi WNI menjadi salah satu syarat yang diajukan Donald Trump dalam kesepakatan tarif impor AS-Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Komisi I DPR Tegaskan Transfer Data Pribadi WNI ke AS Harus Patuhi UU PDP
Indonesia
Kebijakan Transfer Data Hasil Kesepakatan Dagang Dengan AS Diklaim Tidak Akan Langgar UU Data Pribadi
Indonesia mengklaim transfer data ini juga telah dilakukan sebelumnya ke berbagai negara seperti di Eropa sebagai bagian dari kesepakatan bilateral, dengan penerapan secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Kebijakan Transfer Data Hasil Kesepakatan Dagang Dengan AS Diklaim Tidak Akan Langgar UU Data Pribadi
Bagikan