Pentingnya Universitas Mengikuti Perkembangan Teknologi
Teknologi mempermudah kegiatan universitas. (Foto: Unsplash/Van Tay Media)
DI zaman yang serba modern ini mengurus administrasi sekolah dan universitas bisa dilakukan secara daring. Cara ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan cara konvensional seperti mahasiswa diminta antre panjang di depan ruangan dosen untuk sekadar mengumpulkan tugas.
Pengumpulan tugas dan dokumen-dokumen khusus secara konvensional juga dianggap tidak ramah lingkungan karena membutuhkan banyak kertas yang pada akhirnya menumpuk menjadi sampah. Pengumpulan berkas secara konvensional tidak mendukung program penghijauan karena pertumbuhan pohon tidak bisa mengimbangi kapasitas penggunaan kertas.
Baca Juga:
Dalam Webinar SEVIMA yang diadakan beberapa waktu lalu, Profesor Marsudi Kisworo selaku Dewan Badan Riset Inovasi Nasional mengatakan sudah waktunya bagi universitas di Indonesia untuk mengembangkan sistem digital dan sistem informasi demi kepentingan bersama. Namun, tentu saja pengembangan sistem digital di tiap univeristas harus mempertimbangkan kemampuan para SDA di dalamnya.
Jika perlu, kampus memberikan pelatihan khusus bagi para pekerja, tim akademik, maupun mahasiswa untuk memahami sistem digital yang akan digunakan. Karena hasilnya akan sia-sia jika perkembangan sistem digital tidak dibarengi dengan skill pengoperasian sistem yang baru.
Marsudi juga mengatakan jika memang universitas belum mampu membangun sistem sendiri, jangan malu untuk menggunakan sistem yang sudah tersedia dan banyak digunakan oleh kampus lain. Penggunaan sistem mainstream justru bisa meningkatkan kemampuan para teknisi dan mahasiswa sebelum nantinya menggunakan sistem baru buatan kampus yang pastinya lebih modern dan memiliki detail yang lebih banyak. Meningkatkan skill para tim akademik dan mahasiswa dalam pengoperasian sistem digital yang baru juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan data pribadi.
Tim akademik dan mahasiswa yang belum memahami seluk beluk sistem yang baru berpotensi mengalami pencurian data secara daring. Selain itu, dengan meningkatkan sistem digital, universitas juga dapat memberikan dampak positif bagi eksistensi kampus baik secara nasional maupun menembus kancah internasional.
1. Berpotensi menjadi kampus unggul
Tak hanya melihat kualitas kurikulum yang diterapkan oleh universitas, masyarakat juga akan melihat kualitas para alumni ketika sudah terjun ke dunia kerja sekaligus kualitas sistem digital yang digunakan universitas tersebut. Mengingat efisiensi dan pengurangan limbah sampah kini menjadi jargon masyarakat, tentunya universitas yang mengedepankan kedua hal tersebut akan dilirik dan menjadi pertimbangan tersendiri. Universitas dengan sistem digital yang modern dan mudah diakses tentunya berpotensi masuk ke dalam jajaran kampus unggul.
2. Mencetak SDA unggul
Menggunakan sistem digital yang paling terkini dan modern tentunya tak hanya menguntungkan universitas itu sendiri. Lulusan dari universitas pengguna sistem digital paling modern tentunya akan menjadi pekerja kompeten ketika sudah direkrut oleh sebuah perusahaan.
Perlu diketahui perusahaan tak hanya melihat latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja dari calon karyawan saja. Perusahaan juga akan melihat skill apa saja yang dimiliki oleh pelamar termasuk kemampuannya dalam menggunakan sistem digital dan sistem informasi tertentu.
Baca Juga:
3. Menarik perhatian dunia internasional
Keunggulan sistem digital yang dimiliki oleh sebuah universitas juga merupakan jembatan untuk diakui secara internasional. Karena terus menerus melakukan perkembangan, bisa saja suatu hari nanti berbagai universitas dari luar negeri mengajukan kerja sama untuk penggunaan sistem digital yang serupa.
4. Praktis dan efisien
Sistem pembelajaran serta administrasi universitas yang serba digital dan daring juga sangat cocok untuk gaya hidup masyarakat modern. Saat ini, kebanyakan orang mengikuti gaya hidup hustle culture, sehingga semua harus dilakukan serba cepat dan sigap. Tak jarang mahasiswa mengisi waktu luang dengan bekerja paruh waktu.
Jika kegiatan kampus masih dilakukan secara konvensional, kemungkinan mahasiswa yang memiliki kesempatan untuk kuliah sambil kerja tidak bisa mengikuti kelas dengan baik karena harus antre mengumpulkan tugas atau konsultasi dengan dosen secara tatap muka. Sistem perkuliahan yang dilakukan secara daring memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang jauh lebih banyak sebelum lulus. (mar)
Baca Juga:
Pintek Mendapatkan Debt Facility untuk Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Layar Dragon Glass 3.0 Tangguh, tapi Ada Bagian yang Bikin Kecewa
iPhone Air Kurang Laku di Pasaran, Apple Siapkan Model 'Flip' Tahun Depan
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Segera Rilis Global, ini Varian Warna yang Hadir
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
POCO F8 Ultra Sudah Raih Sertifikasi NBTC, Kemungkinan Debut Global dalam Waktu Dekat
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis