Pentingnya Talenta dan Infrastruktur untuk Percepat Transformasi Digital


Talenta Digital dan Infrastruktur Digital sangat penting untuk mempercepat Transformasi digital nasional (Foto: pixabay/stocksnap)
TALENTA dan infrastruktur digital, merupakan dua kunci penting yang akan mempercepat agenda transformasi digital nasional. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, bahwa pandemi mempengaruhi kehidupan masyarakat, serta mendorong kita untuk mempercepat tranformasi digital.
Menurut Samuel, yang menjadi tantangan terbesar dalam transformasi digital ialah persoalan talenta digital. Dia juga menjelaskan, bahwa Indonesia masih kekurangan talenta digital yang mumpuni.
Baca Juga:

Berdasarkan data Bank Dunia pada 2018, Indonesia setidaknya membutuhkan 8 juta talenta untuk lima belas tahun ke depan, atau sekitar 600.000 orang setiap tahunnya.
"Angka tersebut tidak sedikit, karena itu, upaya peningkatan dan pengembangan talenta digital Indonesia harus kita dorong," jelas Samuel, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Berangkat dari hal itu, Kementerian Kominfo memberikan stimulus berupa program pelatihan kecakapan digital untuk tingkat dasar, menengah dan lanjutan.
Untuk tingkat dasar, Kominfo punya kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital. Adapun isi dari kegiatan tersebut yakni keterampilan digital, etika digital, keamanan digital, serta kebudayaan digital.
Kemudian, untuk tingkat menengah, yakni program beasiswa Digital Talent Scholarship untuk materi tentang komputasi awan, kecerdasan awan, internet of things, virtual reality serta pemasaran digital.
Lalu, untuk tingkat lanjutan, Kominfo sudah menyiapkan program Digital Leadership Academy, untuk pimpinan sektor pemerintahan dan swasta.
Dalam program tersebut Kominfo bekerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri untuk pelatihan. Antara lain yakni Harvard Kennedy School, University of Oxford, Tsinghua University, dan National University of Singapore.
Baca Juga:
Dukung Persiapan SDM Digital, Huawei Beri Pelatihan Siswa SMK

Kemudian, hal yang tidak kalah penting dengan ketersediaan talenta, yakni infrastruktur telekomunikasi yang merata di seluruh wilayah Indonesia, guna meningkatkan adopsi teknologi digital.
Perihal infrastuktur, Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan infrastruktur digital, dengan membangun menara base transceiver station (BTS) di sejumlah wilayah. Berdasarkan catatan Kominfo, saat ini masih ada 12.548 desa yang belum tersambung dengan jaringan 4G
Kemudian, selain menara BTS, pemerintah pun tengah membangun satelit SATRIA-1, yang kabarnya akan mengorbit pada tahun 2023 mendatang.
Menurut Samuel, dengan terciptanya infrastuktur digital tersebut, diharapkan seluruh daerah di Indonesia akan terintegrasi dengan internet. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
