Pentingnya Keselarasan Roda untuk Suspensi dan Kondisi Ban


Melakukan pemeriksaan dan pengaturan wheel alignment secara berkala. (Foto: Unsplash/Velito)
MEMBERIKAN perhatian terhadap bagian kaki-kaki kendaran dapat memberikan ketenangan dalam bertransportasi serta mendeteksi masalah yang muncul. Salah satu masalah yang sebaiknya dihindari adalah roda yang tidak selaras dan dapat memengaruhi suspensi dan kondisi ban.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengimbau konsumen melakukan pemeriksaan dan pengaturan wheel alignment secara berkala, untuk memastikan kondisi roda sudah selaras dan seimbang antara camber, caster, toe, dan kingpin inclination. Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS, wheel alignment berfungsi memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik dan membuat usia roda lebih awet.
Saat melakukan pemeriksaan wheel alignment, yang perlu diperhatikan adalah camber, caster, toe, dan kingpin inclination untuk memastikan bahwa sudut ban dapat terpasang dengan baik karena memengaruhi cara ban bersentuhan dengan jalan.
Baca juga:

Buat kamu yang belum tahu, camber adalah tingkat kemiringan roda pada bagian atas apabila dilihat dari sudut vertikal. Pemeriksaan ini untuk memastikan sudut ban tidak miring ke dalam atau ke luar. Jika tidak selaras, mungkin dipengaruhi kersuakan pada bantalan yang aus, suspensi roda, atau sambungan joint.
Camber memiliki dua jenis sudut, yakni posifit dan negatif. Untuk positif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah luar. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan ban bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani dan beban pada steering berkurang. Sedangkan negatif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah dalam yang berfungsi untuk mengupayakan kendaraan stabil dan juga lurus.
Selanjutnya caster, yakni sudut dari garis simetri kingpin dan garis vertikal di bidang datar. Sudut ini berfungsi menyeimbangkan kemudi, memberikan stabilitas, dan menyeimbangkan kendaraan ketika di tikungan. Caster diatur agar sudutnya tetap di tengah agar sumbu kemudi tetap lurus dan seimbang, karena jika tidak maka mobil akan mengarah ke satu sisi saja.
Baca juga:

Toe adalah sudut yang berbelok ke dalam atua ke luar apabila dilihat dari atas menggunakan alat ukur yang digunakan. Apabila terjadi kesalahan maka dapat mempercepat keausan roda. Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa sudut ban tidak terlalu belok ke dalam atau ke luar atau perlu disesuaikan. Apabila jarak antara roda kanan dan kiri sudah sesuai, dan bagian belakangnya sudah sesuai, maka laju mobil akan seimbang dan dapat berjalan lurus.
Yang terakhir adalah kingpin inclination, yakni sudut terhadap garis vertikal dan bisa dilihat dari bagian depan kendaraan atau disebut juga steering axis inclination yang dapat menimbulkan jarak offset semakin kecil.
Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kestabilan kemudi ketika menggelinding di sekitar kingpin. Ketika kendaraan berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutarkan kemudi.
Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering yang lebih kuat, membuat roda depan yang dibelokkan saat melewati tikungan dapat kembali lurus ke depan. (and)
Baca juga:
Belasan Juta Kendaraan Listrik Siap Ramaikan Jalan di Indonesia
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia

5 Alasan Kamu Harus Punya New Honda Scoopy dan PCX 160 2025, ini Fitur dan Keunggulannya
