Penilaian Negatif Publik Atas Penegakan Hukum Naik Sejak COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 27 Desember 2021
Penilaian Negatif Publik Atas Penegakan Hukum Naik Sejak COVID-19

Ilustrasi penegakan hukum (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei bertajuk “Ekonomi-Politik 2021 dan Harapan 2022: Opini Publik Nasional” pada Minggu (26/1).

Salah satu temuannya yakni, penilian negatif publik atas kondisi penegakan hukum mengalami kenaikan sejak munculnya COVID-19.

Baca Juga

SMRC Sebut Capres Ikut Menentukan Hasil Pileg



Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasi hasil surveinya menjelaskan ada sekitar 42,3 persen warga yang menilai kondisi penegakan hukum baik atau sangat baik.

Sementara yang menilai buruk atau sangat buruk sekitar 26,6 persen. Ada 26,7 persen yang menilai sedang saja. Yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,5 persen.

“Sekalipun persentase warga yang menilai positif lebih besar dari yang negatif, tapi persepsi atas penegakan hukum cenderung memburuk dalam dua tahun terakhir,” papar Deni.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani (Antara/HO SMRC)
Direktur Riset SMRC Deni Irvani (Antara/HO SMRC)



Deni menunjukkan bahwa yang menilai kondisi penegakan hukum buruk atau sangat buruk naik dari 15,1 persen pada survei September 2019 menjadi 26,6 persen pada survei Desember 2021.

Baca Juga

Survei SMRC: Elektabilitas PDIP-Gerindra Melorot, Demokrat Masuk Lima Besar

Namun demikian, lanjut Deni, warga pada umumnya optimistis dengan kondisi penegakan hukum setahun ke depan (2022). Ada 63 persen warga yang menyatakan kondisi penegakan hukum tahun depan akan baik atau sangat baik.

"Yang menilai akan buruk atau sangat buruk hanya 10,8 persen. Ada 18,9 persen yang menilai akan sedang saja. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 7,4 persen," ujar Deni.

Survei SMRC ini dilakukan pada 8-16 Desember 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dengan melibatkan 2420 responden terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2062 atau 85 persen. Margin of error survei diperkirakan sebesar ± 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Pon)

Baca Juga

Survei Capres SMRC: Prabowo Menurun, Ganjar dan Anies Menguat

#Survei SMRC #Saiful Muzani Research And Consulting (SMRC)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Persepi Didesak Panggil SMRC dan IPI Akibat Hasil Survei Pilgub Jateng Berbeda
Perbedaan hasil survei SMRC dan Indikator Politik Indonesia jadi sorotan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 18 November 2024
Persepi Didesak Panggil SMRC dan IPI Akibat Hasil Survei Pilgub Jateng Berbeda
Indonesia
Pramono-Rano Unggul dalam Survei SMRC, RK: Dobel Semangatnya
Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh 46 persen, sementara pasangan RK-Suswono menyusul di posisi kedua di angka 39,1 persen.
Frengky Aruan - Rabu, 13 November 2024
Pramono-Rano Unggul dalam Survei SMRC, RK: Dobel Semangatnya
Indonesia
Survei SMRC: Pramono - Rano Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) membagikan hasil survei Pilkada Jakarta 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 November 2024
Survei SMRC: Pramono - Rano Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
Indonesia
Survei SMRC: Ganjar Pranowo Unggul Tipis di Atas Prabowo, Anies Juru Kunci
Survei SMRC diselenggarakan secara nasional pada 31 Juli-11 Agustus 2023.
Zulfikar Sy - Rabu, 23 Agustus 2023
Survei SMRC: Ganjar Pranowo Unggul Tipis di Atas Prabowo, Anies Juru Kunci
Indonesia
Survei SMRC: Ganjar Ungguli Prabowo-Anies di Pemilih Kritis
"Di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Anies Baswedan 19,2 persen, Prabowo Subianto 33,5 persen, dan Ganjar Pranowo 37,9 persen," jelas Direktur riset SMRC Deni Irvani
Andika Pratama - Senin, 05 Juni 2023
Survei SMRC: Ganjar Ungguli Prabowo-Anies di Pemilih Kritis
Indonesia
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun
Sementara untuk periode yang sama, Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen, dan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen.
Andika Pratama - Sabtu, 13 Mei 2023
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun
Indonesia
Survei SMRC: Ganjar Berpeluang Lebih Naikkan Elektabilitas Dibanding Prabowo dan Anies
Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting menilai bakal capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo lebih berpeluang untuk meningkatkan elektabilitasnya dibandingkan dua kompetitornya, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Mula Akmal - Jumat, 12 Mei 2023
Survei SMRC: Ganjar Berpeluang Lebih Naikkan Elektabilitas Dibanding Prabowo dan Anies
Indonesia
Survei SMRC: Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat Jadi Capres 2024
Dalam berbagai survei, kemungkinan persaingan dua besar pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Mula Akmal - Senin, 08 Mei 2023
Survei SMRC: Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat Jadi Capres 2024
Indonesia
Survei SMRC: Ganjar Teratas, Prabowo dan Anies Bersaing Ketat
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bersaing ketat di posisi kedua.
Zulfikar Sy - Senin, 28 November 2022
Survei SMRC: Ganjar Teratas, Prabowo dan Anies Bersaing Ketat
Indonesia
Survei SMRC: Prabowo Paling Dikenal, Ganjar Paling Disukai
SMRC merilis hasil survei terbaru bertajuk “Trend Dukungan Bakal Capres pasca Deklarasi”
Zulfikar Sy - Senin, 28 November 2022
Survei SMRC: Prabowo Paling Dikenal, Ganjar Paling Disukai
Bagikan