Pengunjung Monas Pernah Kesurupan
Monas dibanjiri pengunjung saat libur lebaran, Jakarta Pusat, Rabu (22/7). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Merahputih Megapolitan - Di Monumen Nasional (Monas) Jakarta banyak cerita mistis, tidak masuk akal. Namun terjadi dan dirasakan nyata, seperti cerita tentang beberapa turis dari Jepang yang melihat sosok Presiden Sukarno. Hal tersebut secara tidak sengaja diceritakan oleh Soelarno, seorang pegawai yang sudah hampir 40 tahun mengabdikan hidupnya untuk merawat Monas.
"Banyak mas kejadian-kejadian yang enggak masuk akal disini. Ya wajarlah, namanya juga bangunan tua. Pasti ada yang seperti itu. Salah satunya dulu pernah ada rombongan turis dari Jepang. Di ruang Kemerdekaan, tau-tau dia kesurupan. Ada 3 orang teriak-teriak katanya ngeliat Sukarno," ujar pria yang sudah bekerja di Monas sejak tahun 1977 ini.
Kasus kesurupan seperti ini tidak sekali, dua kali dijumpai Soelarno. Selama bekerja di Monas sudah ratusan kali ia menyaksikan banyak pengunjung yang kesurupan. Kasus kesurupan biasanya terjadi karena halusinasi, ekspektasi yang berlebihan dari pengunjung. Atau bahkan pengunjung yang bersikap tidak sopan saat berada didalam gedung Monas.
"Dulu ada yang kesurupan juga orang Belanda, dia maksa malem-malem masuk ke Monas, padahal kalau malam kan di sini ditutup. Tapi katanya karena jauh-jauh datang dari Holland, dan besok mau pulang, malam itu dia maksa masuk, baru sampai di lift, 5 orang turis itu langsung nangis-nangis semua, gerung-gerungan (teriak-red) nangisnya," jelas kakek dengan 5 cucu ini. (aka)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun