Penghapusan UN Dinilai Tidak Jelas, Pengamat: Tidak Perlu Ada Pelajaran Matematika, IPA dan IPS

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 18 Maret 2019
Penghapusan UN Dinilai Tidak Jelas, Pengamat: Tidak Perlu Ada Pelajaran Matematika, IPA dan IPS

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pengamat politik Indonesia Public Institute, Jerry Massie menilai pernyataan Cawapres 01 Sandiaga Uno yang akan menghapus ujian nasional (UN) jika Prabowo-Sandiaga terpilih sebagai presiden dan wakil presiden adalah konsep yang kurang jelas.

"Apalagi Sandiaga mengatakan akan menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat. Ini konsep yang kurang jelas," kata Jerry, Senin (18/3).

Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di dunia setelah China dan India. Sehingga, tidak mudah untuk mengganti UN yang sudah dilaksanakan sejak lama di Indonesia.

Sejarah UN, menurut Jerry, mulai dari Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas) pada 1980-2001, ujian akhir nasional (UAN) pada 2002-2004, kemudian UN pada 2005 hingga saat ini.

"Apalagi jika UN dihapus dan diganti dengan penelusuran minat dan bakat, maka menjadi tidak jelas. Saya kurang kurang setuju dengan pernyataan itu," katanya.

Karena, dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengatur secara jelas bahwa minat dan bakat sebaiknya menjadi pelajaran tambahan dalam kurikulum di sekolah.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menghampiri wartawan dan memberikan keterangan singkat usai debat yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/3/2019). (ANTARA/Aditya Ramadhan)

Menurut dia, mata pelajaran di sekolah ada yang berbasis ilmu murni dan ilmu terapan. "Kalau UN dihapus, maka tidak perlu ada mata pelajaran matematika, IPA, dan IPS," jelas di dikutip Antara.

Jerry menilai, pernyataan Sandiaga soal wacana menghapus UN tersebut, kurang masuk akal, karena berbeda antara mata pelajaran dengan keahlian dan bakat.

Jerry juga menyayangkan, Sandiaga hanya menyebut, jika terpilih untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan akan menghapus UN dan menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat, tanpa memberikan penjelasan konsep penelurusan minat dan bakat.

"Pernyataan Pak Sandiaga hanya seperti pembukaan dan perkenalan. Hanya menyebut nama program tanpa penjelasan," katanya. (*)

#Sandiaga Uno #Debat Capres-cawapres #Ujian Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bocor, Mendikdasmen Hilangkan Kata "Zonasi" dan "Ujian"
Istilah "zonasi" dan "ujian" dipastikan dihilangkan dan akan diganti dengan mekanisme lainnya pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Januari 2025
Bocor, Mendikdasmen Hilangkan Kata
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
Pertemuan dimaksudkan sebagai konsultasi agar PPP pada 2029 bisa kembali ke Senayan.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Desember 2024
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
Indonesia
Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil mengisi waktu dengan bersilaturahmi dan berbincang santai dengan Sandiaga Salahuddin Uno di bilangan Kebayoran Baru
Wisnu Cipto - Selasa, 26 November 2024
Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
Indonesia
DPR Saran Sistem Zonasi PPDB Dihapus, Seleksi Balik Berdasarkan Nilai UN
Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengkaji sistem Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan menghapus jalur zonasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
DPR Saran Sistem Zonasi PPDB Dihapus, Seleksi Balik Berdasarkan Nilai UN
Indonesia
DPR Harap Wacana Pemberlakuan Kembali UN Tak Cuma Sekadar Ikuti Tren
Wacana digulirkannya kembali UN muncul usai dipecahnya Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2024
DPR Harap Wacana Pemberlakuan Kembali UN Tak Cuma Sekadar Ikuti Tren
Indonesia
Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
Sandiaga Uno mengaku mendapat tawaran dari organisasi pariwisata dunia di bawah PBB atau United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Frengky Aruan - Senin, 21 Oktober 2024
Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
Indonesia
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu
Pada 2023, MotoGP Indonesia dihadiri 102.929 penonton.
Frengky Aruan - Sabtu, 28 September 2024
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu
ShowBiz
Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse
Timnya Pak Sandi sudah kasih nomor pribadinya dan saat ini berkomunikasi.
Dwi Astarini - Rabu, 25 September 2024
Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse
Travel
Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir
Pemberian pelatihan kepada warga di kawasan pesisir wajib dilakukan dalam upaya mitigasi bencana.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir
Indonesia
Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan
Ancaman gempa, menurut Menparekraf Sandiaga Uno, tidak terpisahkan dengan Indonesia.
Frengky Aruan - Kamis, 12 September 2024
Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan
Bagikan