Pengguna Tesla Sering Kecelakaan karena Fitur 'Autopilot'


Fitur autopilot Tesla tidak berfungsi maksimal. (Foto: Unsplash/David von Diemar)
FITUR autopilot pada mobil Tesla amat membantu pengendara nan kelelahan mengemudi. Namun, pada beberapa kasus, fitur ini tidak berfungsi maksimal. Fitur tersebut menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) kerap membuat pengendara mengalami kecelakaan.
NHTSA mengambil langkah cukup serius mengenai masalah ini dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap fitur autopilot Tesla. Seperti diberitakan oleh laman Car and Driver, NHTSA akan melihat lebih dalam bagaimana fitur ini bernavigasi saat berinteraksi dengan kendaraan penanggap pertama di lokasi tabrakan.
Baca Juga:
Pekan ini NHTSA meningkatkan status penyelidikan yang sudah dimulai sejak Agustus 2021 ini dari 'Evaluasi Awal' menjadi 'Analisis Teknik'. Peningkatan status penyelidikan ini besar kemungkinan membuat ratusan ribu kendaraan Tesla akan ditarik kembali dari pasar.

Sebanyak 830 ribu kendaraan Tesla adalah bagian dari penyelidikan tersebut. Itu termasuk semua model Tesla saat ini, seperti Model S keluaran 2014 dan 2021, Model X (2015–2021), Model 3 (2018–2021), dan Model Y (2020–2021).
Sistem autopilot pada mobil tesla lanjut NHTSA berada pada tingkatan SAE level 2 yang dirancang untuk mendukung dan membantu pengemudi. Laman sae.org menjelaskan fitur autopilot pada kendaraan terbagi menjadi enam tingkatan, yakni SAE Level 0, SAE Level 1, SAE Level 2, SAE Level 3, SAE Level 4, dan SAE Level 5.
Cara kerja SAE Level 0, SAE Level 1, dan SAE Level 2 sebenarnya tidak membuat mobil sepenuhnya dikendalikan secara otomatis. Pengemudi tetap harus memegang setir, dan menginjak rem sesekali demi keselamatan.
Baca Juga:
Amerika Serikat Investigasi Sistem Autopilot Tesla, Ada Apa?
Sementara untuk SAE Level 3, SAE Level 4, dan SAE Level 5, pengemudi bisa sepenuhnya mengandalkan sistem otomatis untuk mengendarai mobil mereka hingga sampai tujuan. Namun, untuk SAE Level 3 terkadang fitur tersebut akan meminta pengendara untuk mengemudi secara manual ketika diperlukan.

Data dari NHTSA mencatat sejauh ini telah menyelidiki 16 kecelakaan dan menemukan bahwa fitur autopilot hanya membatalkan kendali kendaraannya sendiri rata-rata kurang dari satu detik sebelum menghantam kendaraan di depannya, entah itu yang sedang berjalan maupun dalam posisi berhenti.
NHTSA menemukan sebagian besar pengemudi memegang kemudi walau mengaktifkan fitur tersebut. Akan tetapi, kendaraan tidak memperingatkan pengemudi untuk mengambil tindakan mengelak tepat waktu. Sejauh ini tercatat 15 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia pada kecelakaan mobil Tesla di AS dikarenakan fitur autopilot. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom
