Pengamat Ungkap Endorse Jokowi Berpengaruh Besar pada Elektabilitas Prabowo

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 25 Mei 2023
Pengamat Ungkap Endorse Jokowi Berpengaruh Besar pada Elektabilitas Prabowo

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Gedung Kemhan, Jakarta, Rabu (18/1). ANTARA/Desca Lidya Natalia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Endorse Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpengaruh banyak pada elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto. Terlebih elektabilitas Prabowo terkerek tinggi didorong dari jabatannya saat ini sebagai Menteri Pertahanan.

Berdasarkan survei Litbang Kompas pada periode 29 April hingga 1 Mei 2023 elektabilitas Prabowo Subianto meraih angka 24,5 persen.

Baca Juga:

Gerindra Benarkan Prabowo Temui Jokowi di Istana Bogor

"Variabel nya tentu saja karena pak Prabowo punya panggung sebagai menteri pertahanan, yang kedua juga bisa faktor variabel endorse-nya pak Jokowi juga cukup signifikan pengaruhnya terhadap pak Prabowo," ujar Analis Politik Sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi, Kamis (24/5).

Selain itu, kata Pangi, ada hal lain yang membuat elektabilitas pesaing tidak bisa mengungguli Prabowo, disebabkan faktor blunder yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ambil contoh, pernyataan Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu yang ikut menolak Timnas Israel berlaga dalam ajang Piala Dunia U-20. Keputusan Ganjar pun menjadi perbincangan seantero Indonesia.

"Blunder blunder yang dilakukan oleh mas Ganjar itu juga mungkin pengaruh ada sentimen yang sensitif yang kurang bagus terhadap mas Ganjar itu juga akan menurunkan Ganjar," ujar Pangi.

Baca Juga:

Prabowo Unggul Survei Litbang Kompas, Gerindra Seret Nama Jokowi

Lalu dengan Anies, ucap Pangi, dirinya melihat mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak terlalu geliat politiknya atau aktivitas politiknya di panggung depan.

"Kurang bahkan beliau (Anies) lebih banyak ke dalam misalnya pergi ke daerah-daerah sendiri tidak di publish media," paparnya.

Kendati demikian, Pangi menilai bahwa pertarungan ketiga bacapres itu antara Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan semakin kompetitif menjelang pendaftaran Capres pada Oktober mendatang. Hal itu dapat dilihat dari belum ada kandidat yang mencapai angka 60 persen dalam survei politik.

"Jadi sebetulnya masih belum bisa dipastikan pemenangnya karena masih belum berada diangka atau tidak ada capres satu pun yang melewati angka psikologis 60 persen, bahkan 30 persen saja belum tercapai," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Hasil Survei: Prabowo Paling Layak Gantikan Jokowi ketimbang Ganjar

#Prabowo Subianto #Joko Widodo #Presiden Joko Widodo #Endorse
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Indonesia
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rangkaian KRL ditambah. Ia mengatakan, bahwa siap mengucurkan anggaran hingga Rp 5 triliun.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Indonesia
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Presiden juga meminta agar isu utang Whoosh tidak dipolitisasi
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Indonesia
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Fraksi Gerindra menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KAI menambah gerbong kereta, khususnya untuk KRL di wilayah Jabodetabek.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Indonesia
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Jonan menyatakan kesiapannya untuk kembali mengabdi di pemerintahan apabila diberikan amanah oleh Presiden Prabowo.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Bagikan