Hasil Survei: Prabowo Paling Layak Gantikan Jokowi ketimbang Ganjar


Kolase foto tiga kandidat kuat calon presiden Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
MerahPutih.com - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) membeberkan hasil survei terbaru terkait elektabilitas capres serta kecenderungan cawapres pilihan publik menjelang Pilpres 2024.
Dalam survei capres, responden diberikan pertanyaan terbuka mengenai siapa yang pantas mengenai capres.
'Menurut pendapat Anda siapakah yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi dari sejumlah tokoh nasional yang ada saat ini?'
Baca Juga:
Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies
"Ternyata nama Prabowo Subianto paling menjadi top of mind publik sebagai tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi," ujar peneliti senior LSJ Fetra Ardianto dalam keterangan persnya, Rabu (24/5).
LSJ melakukan survei dengan simulasi 10 nama capres.
Hasilnya, nama Prabowo Subianto menempati urutan pertama.
1. Prabowo Subianto 33,2 persen
2. Ganjar Pranowo 19,4 persen
3. Anies Baswedan 18,6 persen
4. Ridwan Kamil 6,4 persen
5. AHY 3,5 persen
6. Erick Thohir 3,2 persen
7. Sandiaga Uno 2,8 persen
8. Puan Maharani 2,4 persen
9. Airlangga Hartarto 2,2 persen
10. Muhaimin Iskandar 1,9 persen
- undecided 6,4 persen.
Baca Juga:
Golkar Sebut Airlangga Sangat Intens Komunikasi dengan Prabowo
Dari 10 nama, kemudian diperkecil lagi menjadi simulasi tiga nama. Hasilnya juga tetap sama, Ketum Partai Gerindra itu unggul dari rivalnya.
Elektabilitas capres simulasi tiga nama:
- Prabowo Subianto 39,5 persen
- Ganjar Pranowo 27,6 persen
- Anies Baswedan 26,7 persen
- Undecided 6,2 persen
Namun, masih ada 14,1 persen dari responden yang belum memiliki gambaran jelas mengenai sosok pengganti Presiden Jokowi.
Fetra juga melihat responden mengidentifikasi pernyataan Presiden Jokowi mengatakan bahwa Presiden RI mendatang haruslah orang yang berani demi kepentingan rakyat dalam Musra beberapa waktu lalu menggambarkan sosok Prabowo Subianto.
"Hasil survei LSJ menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dipersepsikan oleh 27,5 persen responden sebagai sosok pemberani demi kepentingan rakyat alias memenuhi kriteria Presiden yang diinginkan Jokowi," tuturnya.
Sekadar informasi, survei LSJ dilakukan pada 9 - 17 Mei 2023 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah 1.200 responden WNI sudah berusia 17 tahun ke atas yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling).
Margin of error survei kali ini yakni +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40 persen di perkotaan.
Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh para supervisor LSJ. (Knu)
Baca Juga:
Gibran Tegaskan Relawan Jokowi Dukung Prabowo Masih Bisa Dibelokkan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
