Pengamat: Setop Rekrut Politikus Kutu Loncat

Fredy WansyahFredy Wansyah - Jumat, 15 Mei 2015
Pengamat: Setop Rekrut Politikus Kutu Loncat

Talkshow "Menguji Nawacita di Tengah Daulat Pasar", di Birdcage, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (15/5). (Foto: MerahPutih/Achmad)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, meminta agar partai politik tak lagi merekrut politikus kutu loncat. Hal ini berlaku untuk di kancah nasional maupun di tingkat daerah.

"Berhenti rekrut kutu loncat untuk jadi pemimpin, baik tingkat nasional maupun lokal," kata Siti, dalam acara talkshow "Menguji Nawacita di Tengah Daulat Pasar", di Birdcage, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (15/5).

Lebih lanjut Siti juga menyampaikan politik kekerabatan juga tidak bagus. Menurutnya, ini jauh dari kesan profesional. Namun, sambung dia, ketika melihat sejarah politik kekerabatan ini sudah ada sejak masa awal Indonesia merdeka. Contohnya, Partai Masyumi dan PNI. "Bapak, anak atau siapa pun jadi ketum, sekjen, dan bendahara," kata dia.

Siti menduga feodalisme dan paternalistik sudah semakin lekat. Jika itu terjadi, maka demokrasi hanya menjadi topeng.

Rakyat, lanjut Siti, hanya berdaulat selama 5 detik saat berada di dalam bilik suara. Selebihnya, kata dia, oligarki yang menentukan bangsa ini. "Ini kejadian uar biasa, kita tipu-tipu," tandasnya. (mad)

Baca Juga:

Radhar Panca Dahana: Nawacita Gagal Sejak Pembuatan

Soft Launching Merahputih.com, Menguji Nawacita di Tengah Daulat Pasar

Relawan Jokowi: Perlu Tiga Tahun Nawacita Terwujud 100 Persen

Budayawan Sebut Jokowi Mirip Dengan Petruk

#Soft Launching Merahputih.com #Siti Zuhro
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Berita Foto
Peneliti BRIN Siti Zuhro Bicara Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Anggota Badan Pengkajian Fraksi Golkar MPR Firman Subagyo (kiri), Anggota Badan Pengkajian MPR unsur DPD Dedi Iskandar Batubara (kanan) dan Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro (tengah), berbicara dalam diskusi "Konstitusi dan Demokrasi Indonesia", di Ruang Pusat Penyiaran dan Pemberitaan Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 10 September 2025
Peneliti BRIN Siti Zuhro Bicara Optimalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Demokrat Lebih Masuk Akal Gabung ke Koalisi Prabowo
Peneliti Ahli Utama BRIN Siti Zuhro menilai, Demokrat lebih masuk akal jika bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Andika Pratama - Minggu, 10 September 2023
Demokrat Lebih Masuk Akal Gabung ke Koalisi Prabowo
Bagikan